AKU MENCINTAI QS. Al-KAUTSAR

Salah satu Surah yang paling saya suka dan senangi adalah *QS. Al-Kautsar.*

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ

1. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

2. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

3. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Mengapa Al-Kautsar?

Setiap orang boleh menyukai atau yang paling disukai membaca Surah-surah dalam Al-Qur'an. Semuanya, jika dasarnya karena Allah SWT maka insyaAllah menjadi pahala. Namun juga tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang boleh memilih beberapa Surah atau ayat yang paling disukai (sreg di hati) sebagai kecintaanya kepada Al-quran.

Surah Al-Kautsar adalah yang paling saya sukai. Ada beberapa alasan yang menjadikan menyukai, menyayangi dan rasa kena di hati.

Pertama, pada ayat pertama Allah SWT menegaskan bahwa telah memberikan *Nikmat* yang banyak kepada Rasulullah SAW. Jika kita pahami, sebenarnya nikmat itu diberikan atau untuk hamba (atau umatnya Rasulullah SAW). Dari kalimat ini, bahwa Allah SWT ingin mengajarkan atau memberitahukan kepada manusia agar *bersyukur*. Karena apa?, karena Allah SWT telah memberikan *nikmat* yang banyak. Bahkan nikmat yang tak terhingga, mulai dari nikmat hidup dengan segala fasilitasnya, bahkan sampai kita bisa beribadah, sujud menunaikan kewajiban sholat dan lainya, tidak lain adalah karena nikmat yang Allah SWT berikan.

Kedua, ayat yang kedua adalah perintah sholat dan berkurban. Ada dua perintah dalam ayat kedua ini, yaitu sholat dan berkurban. Untuk perintah berkurban Iedul Adha boleh tidak dipenuhi jika kita tidak mampu. Namun perintah berkurban bersifat tenaga dan pikiran yang bisa dilakukan, maka itu adalah cara Allah SWT agar kita hamba bisa mendekatkan diri kepada-Nya. Sedangkan, perintah sholat tentu saja kewajiban.

Ada hal yang menarik, jika kita tunaikan sholat maka Allah SWT akan memperbaiki sholat-sholat kita ke arah yang lebih baik.

Ketiga, bahwa Allah SWT menegaskan orang-orang yang membenci (Rasulullah SAW) akan terputus dari Rahmat Allah SWT. Jika kita renungkan, maka orang pembenci adalah orang yang akan terputus dari Rahmat-Nya. Karena itu, ayat ketiga ini mengajarkan kita tidak boleh membenci seseorang terlebih orang yang kita benci adalah juga seiman (Muslim). Dengan demikian, kita diminta untuk menjaga hati, menghindari sikap benci sehingga akan beresiko (rusaknya hati) dan rusaknya sholat, dan sholat yang kita lakukan akan susah mencapai khusyu.

Catatan penting lainya dari turunya Surah Al-Kautsar adalah bahwa ketika Surah Al-Kautsar ini diturunkan Rasulullah SAW tersenyum bergembira. Selain itu, Al-Kautsar adalah juga nama sebuah telaga di Syurga. Maka jika kita hubungan dengan nama Al-Kautsar dan nikmat yang banyak yang Allah'SWT berikan, secara tersirat bahwa nikmat yang banyak itu meliputi *nikmat di dunia dan nikmat di akhirat (berupa Syurga Al-Kautsar)* bagi hamba-hamba yang bersyukur, melaksanakan sholat dan menjaga hatinya dari sifat pembenci.

Kemudian, tentu saja hati ini akan berusaha untuk mengucapkan terimakasih kepada orang yang dicintai Allah SWT (Habibullah), sebagai tanda syukur dan penghormatan, dikarenakan beliaulah nikmat yang banyak itu Allah SWT berikan. Salah satu cara penghormatan yang paling baik adalah dengan berSholawat, karena sholawat kepada Rasulullah SAW adalah juga perintah Allah SWT dalam QS.Al-Ahzab:56.

Innallaha wa malaikatahu yusholluna alan nabi (Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi)*

Maka bersholawatlah:

*Allahumasholi ala Sayidina Muhammad*

------

Semoga bermanfaat, *wawlahu a'lam bishawab*

-----

Limo, Depok. Selasa, 31 Mei 2022

Siswandi Adi Nugroho