Syair atau lirik lagu tentu dibuatnya dengan tujuan-tujuan tertentu, paling kurang tujuan itu menggambarkan hal-hal tertentu keadaan atau suasana hati si pembuatnya. Berbagai jenis lagu sudah kita kenal sesuai genre musiknya. Ada pop, dangdut, koplo, dan lain-lain. Semua mewarnai khazanah musik yang ada. Beberapa lagu memiliki data tahan yang legendaris hingga di kenang sepanjang masa oleh masyarakat. Ada pula lagu yang syair dan liriknya dibuat hanya memenuhi masa tertentu. Dan itu sah-sah saja sebagi hasil karya seni musik.

Akan halnya lagu-lagu yang diciptakan oleh group band Letto, yang masih masuk dalam genre pop. Semisal lagu "Sandaran Hati", yang dibuatnya penuh dengan nilai religi bagi yang memahaminya. Coba perhatikan bait lirik dari lagu Sandaran Hati,

Dalam gelapnya malam hariku,

Teringat ku teringat,

Pada janjimu kuterikat,

Hanya sekejap kuberdiri,

Kulakukan sepenuh hati

Lagu ini begitu memiliki nilai religi yang kuat dan mendalam tentang manusia. Dalam gelapnya malam hariku, secara umum, atau biasanya malam hari manusia akan merenung dengan baik, malam yang gelap mampu membawa perasaan-perasaan ilahiah . Bagi seseorang malam merupakan waktu yang tepat untuk introspeksi dri merenung tentang dirinya dengan lingkungannya, bahkan dengan Tuhanya. Lalu, manusia akan Teringat ku teringat, tentang apa saja yang sudah dilalui sepanjang hari kemaren, hari ini, bahkan terus mampu mengingat keadaan-keadaan lainya. Dalam gelapnya malam itu dirinya teringat tentang janjinya, Pada janjimu kuterikat, tahukan apa janji yang telah diperbuat oleh manusia?

Inilah perjanjian awal di alam ruh dengan Tuhan, yaitu hari perjanjian: “Alastu birabbikum?” (Bukankah Aku ini Tuhanmu?), Lalu Ruh menjawab: “Bala sahidna, Benar, Engkau adalah Tuhan kami" (QS. Al-A'raf : 172). Manusia terikat akan janji yang telah dibuatnya apalagi janji suci dengan Tuhanya, sebuah perjanjian Tahuid. Lalu tentu saja bagi seseorang yang beriman pelaksanaan janji itu adalah melaksanakan perintahNya, berupa sholat. Manusia harus melaksanakan perjanjian itu melalui sholat yang lima waktu. Hanya sekejap kuberdiri, betapa manusia harus menyadari sepenuhnya bahwa sholat sebenarnya hanya sebentar saja dikerjakan, namun perlu dengan niat Kulakukan sepenuh hati.

Lagu “Sandaran Hati: ini adalah lagu tentang hati manusia, tentang perjanjian manusia dan pelaksanaan perjanjian melalui sholat. Tentu saja bagi siapa saja yang telah melaksanakan perjanjian itu maka baginya, apapun masalahnya tidak ada artinya karena sudah punya “Sandaran Hati”, seperti lirik berikutnya dari lagu tersbeut:

Siang dan malam yang berganti

Sedihku ini tak ada arti

Jika kaulah sandaran hati

Kaulah sandaran hati

Bagi seseoraang sudah memiliki keyakinan, dan kesadaran bahwa telah melaksanakan perjanjian itu, melaksanakan kewajibannya melalui sholat, maka apapun kondisi dan situasinya tak pernah dia hiraukan, sedih dan sedih yang menimpanya semuanya tak ada artinya, sebab ada tempat sandaran hati yaitu Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

Semoga tulisan ini bermanfaat, untuk saling mengingatkan, jangan sedih, jangan takut karena kita punya sandaran hati, bicaralah dan mengadulah kepada Allah SWT tempat sandaran hati.

Intisari:

Sandaran Hati, lagu tentang kegelisahaan hati manusia tentang perjanjianya dengan Tuhanya, dan Sholat sebagai pelaksanaan perjanjiannya. Dan Tuhan sebagai sandaran hati bagi setiap kondisi apapun yang dialami manusia.

=======

Limo, depok, Minggu, 18 Oktober 2020

Siswandi Adi Nugroho