Dalam suatu perlombaan atau kejuaraan, tentu saja ada yang menang menjadi juara, ada yang kalah atau belum diberikan kesempatau untuk menjadi juara. Tentu saja, suatu perlombaan adalah memenangkan dari sekian ratus orang yang mengikuti, dengan ketentuan yang ditetapkan oleh panitia dan juri, maka munculah sang juara.

Akan halnya yang belum menjadi atau memperoleh kesempatan memenangkan, bukan berarti pula karya-karya atau tulisanya buruk tidak bagus, barangkali yang terpenting adalah memberanikan diri untuk menulis dan bersaing dengan sekian banyak penuls, itulah yang harus disuport, didukung agar siswa menjadi lebih berani dan percaya diri dalam setiap kancah lomba.

Memberikan dukungan bagi tumbuh dan kembangnya bakat yang dimiliki oleh siswa adalah bagian dari mendidik dan mengajarkan karakter yang baik, dikancah lomba, misalnya lomba menulis yang diselenggarakan oleh MGI. Kemanfaatan media ini memberikan ruang yang baik bagi tumbuh kembangnya kemampuan dan bakat yang dimiliki seseorang siswa. Karenanya, dukungan guru untuk memajukan siswa disatu sisi, dan disisi lain, membangun kekompakan wadah MGI tempat berkumpulnya ide dan gagasan serta persaudaraan guru di Indonesia.

Terimakasih, dua orang siswa dari tempat saya mengajar masuk dalam pemenang lomba menulis, tentu saja hal ini menjadi kebanggaan tersendiri, bahwa apa yang kita ajak, apa yang kita informasikan kepada siswa direspon dengan baik, meski juara bukan satu-satunya tujuan akhir dari keikutsertaan siswanya. Lebih dari itu, sebagai guru akan merasa senang ada siswanya memperlihatkan kepahlawanannya untuk ajang lomba menulis, dan jika pun menjadi pemenang, itu adalah hadiah terindah yang siswa berikan untuk gurunya.

Terimakasih, siswaku Sanniyah Aulia Widaryani dan ZenMalky Juhindam Bey, sudah memberikan yang terbaik.

========

Limo, Depok, Sabtu, 28 November 2020

Siswandi Adi Nugroho