ADA SUHADI FADJARAY DI SMP AL HIKMAH
Siapa yang tidak kenal dengan motivator kondang Suhadi Fadjaray. Beliau bukan kali pertama ke SMP Al Hikmah. Lejitan semangat anak-anak dan juga para guru setelah mengikuti kelas beliau sangat terasa. Gaya penyampaian yang santai dan humoris mampu menghadirkan energi positif. Cerita-cerita yang disampaikan berkaitan dengan para sahabat membakar antusiasme anak-anak.
Dalam pesannya beliau menekankan kekuatan doa orangtua dan mengajak siswa berpikir positif. Tatkala para orangtua yang menitipkan anak-anak di sebuah sekolah akan tetapi masih ada rasa tidak percaya dan bersuudzon kepada para guru, niscaya ilmu yang didapat anak-anaknya tidak akan barakah. Jadi, tidak perlu heran jika ada penghafal Alquran tapi perilakunya tidak sesuai dengan ayat-ayat Alquran.
Sebagai seorang anak, sudah selayaknya patuh dan taat kepada orangtua. Di lapangan, masih ada anak yang cenderung berani kepada orangtua. Apabila ditelusuri lebih jauh, lagi-lagi orangtua yang salah ketika awal mendidik. Orangtua permisif dan memboleh anaknya berbuat sesukanya. Bukan tanpa alasan memang. Rata-rata alasannya kasihan dengan anak-anak sehingga menjadinya mereka berani dan orangtua akhirnya yang harus mengalah.
Ketiga, menyoroti perilaku/adab anak-anak kepada para guru. Maklumnya lantaran pengaruh budaya luar, rasa tawadu' anak-anak kepada guru-gurunya mulai ada pergeseran. Begitu pula di SMP Al Hikmah. Kami selaku guru tiada pernah lelah untuk menanamkan karakter sopan dan santun kepada guru. Adab kepada guru. Dengan hadirnya Suhadi Fadjaray semakin menguatkan apa yang telah kami tanamkan.
Yel-yel penyemangat gempita di ruang Raudhah SMP Al Hikmah. Wajah anak-anak terlihat optimis. Ujian bukan sesuatu yang menegangkan dan menakutkan. Ujian merupakan sesuatu yang menyenangkan. Memandang ujian nasional dari sudut yang berbeda dari kebanyakan. "Alhamdulillah, sikap anak-anak saat mengikuti try out prediksi Unas lebih rileks, tidak tegang seperti sebelumnya," tutur ustd Sriyanto, wali kelas IX-B. Ungkapan senada juga disampaikan oleh Dinda kelas IX-F bahwa sekarang dia merasa tanpa beban, tidak terlalu tegang saat try out. Berdasarkan hasil try out prediksi, rata-rata tiap kelas mengalami peningkatan nilai. Dengan demikian, tingkat stress anak-anak sangat berpengaruh terhadap prestasi akadmiknya. Ketika tingkat stress berkurang maka anak-anak bisa mencapai prestasi luar biasa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sebuah tulisanbyg bagus utk di share. Pendampingan anak2 menghadapi beberapa ujian sangat perlu. Agar mereka tidak stres dan tentunya enjoy...
maturnuwun bu. Monggo... semoga bermanfaat
Memang perlu pada diri anak kita pelajaran untuk memanage stress. Sukses selalu bu!
maturnuwun Pak. Sukses juga untuk Pak Agus Siswanto