INDONESIA JUGA LAYAK JADI TUJUAN BELAJAR
Sekarang sedang booming sebagian dari kita belajar ke luar negeri. Hampir yang pernah mampir ke negara-negara tetangga misalnya, memuji sistem pendidikan di negara yang baru saja dikunjunginya. Bagaimana bisa objektif, kalau kunjungan itu hanya seminggu atau sebulan saja? Bagaiman bisa menyimpulkan dengan baik, padahal hanya sebentar? Tidak adanya keseimbangan waktu menyebabkan kesimpulan yang tergesa-gesa. Penilaian terhadap pendidikan di negara sendiri pun akhirnya lebih banyak negatifnya.
Kurangnya rasa percaya diri pada pendidikan di Indonesia membuat banyak dari kita belajar ke luar negeri dan mengagungnya sistem pendidikan di negara lain. Padahal bangsa kita dan kondisi negara kita berbeda dengan negara lain. Mengapa kita tidak berusaha menemukan dan mencari sisi positif dari kearifan dan sesuatu yang sudah kita miliki? Terlalu berkiblat pada pendidikan di negara lain sesungguhnya kurang bagus. Jikalau kita mempraktikkan apa yang dilakukan oleh negara lain saat ini, bisa jadi apa yang kita lakukan itu sudah akan ditinggalkan di negara tersebut. Artinya, semuanya bergantung pada inovasi kita.
Negara lain terus berinovasi dalam hal pendidikan. Inovasi inipun dapat kita kembangkan sendiri. Pendidikan berbasis kearifan lokal, pendidikan berbasis karakter bangsa Indonesia, Pendidikan sesuai dengan masyarakat Indonesia. Kekhususan dan keunikan dari bangsa ini harus digali, ditemukan, dan dikembangkan. Misalnya, Masyarakat Jawa Timur dengan keunikan peninggalan sejarahnya, Industri rumah tangganya, kebudayaanya. Kita angkat dan lestarikan dengan mengintegrasikan dalam kurikulum dan pembelajaran. Membangun pusat kebudayaan Jawa Timur agar anak cucu kita bisa belajar dan bangga.
Perguruan tinggi dan sekolah-sekolah saling terintegrasi dan berkolaborasi dalam penelitian, membimbing, dan mendukung. Dengan demikian setiap kawasan akan terbentuk semangat untuk memperbaiki kualitas pendidikannya. Niscaya kita akan bangga dengan sistem pendidikan di negara sendiri, Indonesia. Semuanya harus bertekad bahwa kelak negara lain berbondong-bondong ke Indonesia untuk belajar. Hidup Bangsaku, Indonesia!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
aamiin. Maturnuwun Pak Ahmad Syaihu
Mantab Bu Sis, terus berkarya dan berbagi pada sesama, Barokallah