Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring, kata embun memiliki makna titik air yang jatuh dari udara (terutama pada malam hari) atau endapan tetes air yang terdapat pada benda dekat atau dipermukaan tanah yang terbentuk akibat pengembunan uap air dari udara di sekitarnya. Sementara embun sendiri diartikan sebagai kabut pada pagi hari.

Di grup WA komunitas sekolah kami, setiap pagi selalu ada kalimat motivasi yang rutin diposting oleh kepala sekolah sekitar pukul 06.30 an, sebelum pembelajaran dimulai. Deretan kalimatnya sederhana, mudah dipahami. Pendek sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk membacanya, namun kaya makna tersurat yang hendak disampaikan. Kadang berubah untaian kata-kata motivasi, kadang nasihat sekaligus pengingat akan sesuatu yang sebelumnya sudah diketahui oleh khalayak. Adakalanya kita membutuhkan semangat, memanggil kembali apa yang telah pernah kita ketahui agar tetap berada pada jalur yang tepat. Jalur Alquran dan hadist, menuju pada kebaikan dan keselamatan dunia-akhirat.

Beberapa embun pagi yang diposting di antara:

Ketahuilah, berharap kepada manusia itu adalah patah hati yang paling di sengaja.

Maka hanya berharaplah kepada Allah dzat yang Maha segala-galanya.

Jumat berkah.

Semoga kita dalam sehat dan syukur.

Ketika kita ikhlas atas semua yang mengecewakan, maka Allah akan menggantinya dengan kebaikan.

Happy holiday.

Semoga kita dalam sehat dan syukur.

Waktu tak pernah menunggu.

Kita harus segera mengejar masa depan melakukan yang terbaik hari ini.

Selamat beraktivitas.

Semoga kita dalam sehat dan syukur.

Menjadi baik itu bukan karena bisa atau tidak bisa.

Tapi tentang mau dan tidak mau

Selamat beraktivitas.

Semoga kita dalam sehat dan syukur.

Untuk kebaikan jangan pernah ditunda karena tidak tahu kapan akhir kesempatan hidup kita di dunia.

Selamat berlibur bersama keluarga.

Semoga kita dalam sehat dan syukur.

Demikianlah beberapa contoh embun pagi yang setia menemani aktivitas kami baik di sekolah maupun saat liburan bersama keluarga.

Suatu ketika pernah embun pagi tidak menyapa anggota grup. Rupanya kehadirannya dinantikan oleh anggota, hal ini nampak dari salah satu teman kami yang berinisiatif untuk menuliskan untaian yang senada dengan embun pagi. Alhamdulillah tidak lama, embun pagi kembali muncul. Ya, embun yang mungkin hasil dari kontemplasi pemikiran atau pensarian bacaan di malam hari layaknya embun sesungguhnya, dan menetes di pagi hari.

Jika di gurusiana, kehadiran embun pagi bisa disamakan dengan tulisan-tulisan dari sang idola seperti saudara Eko Prasetyo, edi Prasetyo, Ahmad Syaihu, Raihana Rasyid, Siti Ropiah, Legimin Syukri, dan Mulya. Kami nantikan pemikiran dan ide-idenya yang selalu segar. Deretan katanya enak dibaca. Tulisannya sederhana, tapi menginspirasi. Mantap. Semoga kita senantiasa dalam lindunganNya dan bisa bermanfaat untuk orang lain dengan tulisan-tulisan kita. Aamiin.