Sis Ariyanti

suka menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web

ZONASI: PELUANG MENJADI FAVORIT

Sistem penerimaan siswa baru dengan menggunakan zonasi membuat orangtua bersiap-siap memilih sekolah untuk anak-anaknya. Beberapa waktu yang lalu, ada orangtua yang bertanya kepada saya berkaitan dengan nilai ujian nasional. Dengan adanya sistem zonasi akhirnya membuat nilai ujian nasional seolah-olah tidak berguna. Padahal sudah mengeluarkan biaya tambahan untuk ikut bimbingan belajar di luar sekolah. Sebagian merasa kecewa lantaran anak-anaknya sudah hampir tiap hari ikut bimbingan belajar. Pulang malam. Seakan-akan tidak berguna.

Namun demikian, di sisi lain saya sangat setuju dengan sistem zonasi ini. Pasalnya akan terjadi persebaran siswa secara merata. Masing-masing sekolah bisa berkompetisi secara sehat. Etos kerja dan pendampingan siswa di tiap sekolah semakin terlihat. Guru akan berkreasi dan berlomba-lomba untuk selalu memotivasi siswanya agar berprestasi. Iklim ini secara tidak langsung mengeluarkannya dari zona nyaman.

Image atau kesan yang ditangkap selama ini bahwa sekolah favorit akan selalu menjadi favorit lantaran input sekolah yang sudah bagus. Bagaimana jika nantinya sekolah ini tidak lagi menerima siswa unggulan, artinya siswa dengan nilai ujian tertinggi dibandingkan sekolah lain, apakah sekolah-sekolah ini mampu bertahan dengan lebel tersebut? Dan ini waktunya para guru sekolah di sekolah favorit menunjukkan bahwa atau penilaian masyarakat selama ini salah. Sekolah favorit akan tetap menjadi favorit bukan karena input siswanya, akan tetapi etos kerja serta jiwa kreatif dan semangat juang guru-guru di sekolah itu.

Bagi sekolah-sekolah yang biasa saja, sistem zonasi merupakan awal yang baik untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa sekolah anda layak menjadi sekolah unggulan. Pembimbingan dan pembinaan untuk siswa yang memiliki kemampuan akademik lebih baik adalah potensi yang harus dikembangkan. Potensi meraih prestasi bagi sekolah Anda.

Bagi orangtua, anak-anak tidak harus mengikuti bimbingan belajar. Akademik bukan segala-galanya untuk kesuksesan anak. Belajar di sekolah sudah cukup. Apabila ingin memberikan tambahan kepada anak-anak, sebaiknya untuk pengembangan bakat serta menambah kecakapan hidupnya. Semoga sistem zonasi membuat para siswa-guru kreatif dan dalam ketidaktenangan. Tidak tenang akan melahirkan jiwa-jiwa yang terus berinovasi. Ketenangan dan kedamaian sesungguhnya mematikan daya kreasi dan inovasi. Adakalanya kita harus menciptakan ketidaktenangan untuk diri kita sendiri. Semangat lebih baik!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post