Sisil

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Belajar Menulis Buku Ajar

Resume Belajar Menulis Gelombang 2 (Pertemuan Ke- 20)

Narasumber : Pebi Pebriadi

Belajar Menulis Buku Ajar

Pertemuan ke-20 yang dijadwalkan menjadi pertemuan belajar terkahir dalam kegiatan belajar menulis gelombang 2 menghadirkan Bapak Pebi Pebriadi, S.Kom., M.M., M.T. sebagai Narasumber. Sehari-harinya beliau mengajar di Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Beliu juga aktif menulis buku ajar diantaranya Buku Ajar Informatika untuk SMA Kelas 10 dan Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital untuk SMK Kelas 10.

Dalam diskusi Pak Pebi menjelaskan bahwa buku ajar dengan tingkatan kelas yang sama materinya bisa dibuat berbeda asal tidak keluar dari batasan KI KD yang sudah ditetapkan. Untuk mata pelajaran yang KI KD belum ada di SKL kita bisa membuat sendiri KI KD nya. Batasannya sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Sumber materi untuk pembuatan buku ajar bisa diambil dari mana saja. Bisa buku-buku yang popular ataupun dari internet. Jumlah halaman umumnya sekitar 30 hal.

Buku ajar memiliki urutan penulisan sebagai berikut :

1. Judul

2. Peta Konsep

3. Kompetensi Inti

4. Kompetensi Dasar

5. Tujuan

6. Materi

7. Rangkuman

8. Uji Kompetensi Tulis (PG Min 10, Essay Min 5 soal).

9. Uji Kompetensi Praktik

10. Uji Kompetensi Semester

11. Kunci Jawaban

12. Daftar Pustaka

Lebih lanjut beliau memberikan penjelasn tentang perbedaan buku ajar dengan buku LKS. Menurut beliau, Buku LKS biasanya berisi teori, latihan soal (PG dan Essay), tanpa ada Praktik. Salah satu buku yang dibuat oleh Pak Pebi dkk yaitu Buku Ajar Informatika untuk SMA Kelas 10. Dimana beliau berkolaborasi bersama Syamsuardi, S.Kom., S.T., S.Pd., H. Youri Lylie, S.Kom., M.M., Apit Fathurrohman, S.Pd., M.Si., Ph.D., Simon Simarmata, S.E., M.Kom., Heni Mulyati, S.Pd., dan Lilis Juwita, S.Kom. Menurut beliau jika buku ajar dibuat sendiri berarti sesuai dengan Silabus untuk Materi Satu Tahun. Sedangkan kalau dibuat bersama-sama, biasanya tiap orang jatahnya per bab. Untuk Ilustrasi gambar, bagan, peta konsep, tabel dll harus buat sendiri, bisa juga dibantu oleh orang desain.

Pak Pebi menambahkan, bahwa buku ajar bisa menjadi lebih menarik dengan menambahkan banyak praktik, materi harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Teknologi Virtual Reality yang kini marak hadir pada buku anak juga bisa dijadikan inovasi untuk membuat buku ajar di masa depan.

Kesimpulannya, menurut beliau, untuk membuat Buku Ajar sangat mudah. Hal yang sering menjadikannya sulit adalah mood untuk menulisnya, yang kadang berbarengan dengan kesibukan lain di tempat kerja dan Acara Keluarga. Lebih lanjut beliau berharap para peserta pelatihan menulis bisa menjadi Penulis dan menghasilkan minimal satu Buku ajar. Sebuah harapan yang jug amenjadi harapan besar bagi saya. Karena selama 20 pertemuan ini saya benar-benar merasa mendapatkan suntikan vitamin semangat yang luar biasa. Semoga saja ada jalan yang bisa memfasilitasi semangat yang dimiliki oleh kami yang ada di dalam group untuk menghasilkan sebuah buku ajar yang bermanfaat bagi banyak orang.

Terimakasih Pak Pebi, Terimakasih Om Jay, Terimakasih teman-teman anggota Group, semangat belajar selalu.

= Menulis untuk belajar, karena coretan sekecil apapun tetap punya makna =

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post