SISKA ASMIR

Lahir 23 Juni 1980 di Surau Kamba IV Angkek Candung Kab. Agam. Pendidikan Strata 1 dan Strata 2 di Universitas Negeri Padang jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tali Penarik menulis di MWC 11 Agam

Mediaguru Writing Camp ke- 11 Agam ini diselenggarakan oleh IGPPL Kabupaten Agam di Hotel Pusako Bukittinggi, dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional tahun 2018. Pertama saya mendengar berita tentang pelatihan menulis media guru ini, langsung timbul semangat untuk menulis. Walaupun ada semangat untuk ikut, ada juga keraguan dalam hati, muncul berbagai pertanyaan yang seakan-akan berusaha menyurutkan semangat saya; kalau saya ikut writing camp ini, mampukah saya?, adakah ide saya untuk ditulis?, apakah tulisan saya layak dibaca atau tidak?, bagaimana caranya untuk bisa menghasilkan buku?. Sambil berpikir itu, deadline pendaftaranpun semakin dekat. Maka mendaftarlah saya pada writing camp ini. Kegiatan dibuka langsung oleh bapak Bupati Agam, Bapak Indra Catri. Beliau sangat mensupport kegiatan ini dan memotivasi peseta untuk dapat menghasilkan buku.

Moment of truth-nya adalah saat narasumber, bapak Mohammad Ihsan mulai take in charge. Beliau memulai dengan memotivasi peserta pelatihan untuk menulis. Dimulai dengan hal-hal yang sederhana, sesuatu yang ada disekitar kita. Disitulah rasa ragu untuk menulis itu mulai terkikis. Kemudian bapak Ihsan memberi beberapa contoh hasil tulisan-tulisan guru sebelumnya yang pernah menjadi peserta writing camp, apa saja hasil tulisan guru akan sangat dihargai di mediaguru. Cerita haru biru yang bikin bulu merinding mulai dipaparkan satu persatu. Ada rasa haru menengar semua cerita perjuangan mediaguru dan para guru penghasilkan buku. Ada cerita tentang keseharian sebagai guru, perjuangan hidup, guru kreatif, guru berprestasi dan lain-lain yang pada akhirnya men-trigger saya untuk juga harus menghasilkan sebuah buku.

Kemudian Bapak Murman Bonang a.k.a Pak Lek yang menjadi narasumber. Pak Lek ini gak pakai basa-basi, langsung action. Kita “dipaksa” langsung untuk menulis. Namun cara Pak Lek ini halus sekali, dimulai dari penyebab kesulitan menulis, pengembangan dari kesulitan tadi, menceritakan sebuah obyek, menuliskan peristiwa yang berkesan dalam hidup dan kejadian yang menarik perhatian. Terus kita disuruh untuk menulis dengan ide tidak tau apa yang akan ditulis. Eh tau-taunya dah panjang aja yang ‘tidak tau yang akan ditulis’ tadi. Perlahan-lahan kita mulai di’paksa’ lagi untuk menulis outline. Kita memikirkan outline naskah yang akan kita jadikan buku nanti sampai lahirlah sebuah sinopsis. Jadi kesan saya tentang writing camp ini adalah kita diajak untuk mengeluarkan the best version of us, dan itu berhasil ternyata. Mediaguru Writing Camp, You are Rocks!!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wow luar biasa. tulisan yang renyah dan bergizi. Dahsyat

21 Nov
Balas

makasih banyak pak lek, mohon dibimbing terus ya pak lek.

21 Nov

Setuju pak Leck Murman. Tolong kami dgn asupan gizi yg lebih untuk sagu saku

21 Nov
Balas



search

New Post