Siska Wulandari

Bismillahirrahmanirrohim Saya dilahirkan pada tanggal 02 September 1988, di sebuah nagari yang indah dan bersahaja, dimana di nagari itu bertemu tiga hulu sung...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kinestetik sejati dengan Totalitas Tinggi (tantangan hari ke 14)
Penampilan tari Bumi Rakena

Kinestetik sejati dengan Totalitas Tinggi (tantangan hari ke 14)

Semenjak saya mengenal dan mempelajari teori Multiplle Intellegence (MI) pada tahun 2009 yang lalu, saya memiliki ketertarikan untuk terus mengkajinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahun 2011 saya mencoba untuk mencari tahu tentang kecerdasan apa saja yang dimiliki oleh adik bungsu saya. Saya menggunakan instrumen sederhana yang saya temukan dalam buku referensi yang saya baca. Akhirnya saya mengujikan instrumen itu terhadap siswa kelas V SDN 31 muaro Sijunjung, sekalian saya menyelesaikan tugas akhir saya untuk menamatkan S1 di sebuah perguruan tinggi swasta di kota solok.

Berdasarkan instrumen tersebut, ternyata adik saya memiliki kecerdasan kinestetik, interpersonal, dan naturalis. Kecerdasan kinestetik (tubuh) adalah kapasitas untuk melakukan koordinasi pergerakan seluruh anggota tubuh. Kecerdasan Interpersonal adalah kapasitas untuk memahami maksud, motivasi dan keinginan orang lain. Sementara kecerdasan naturalis adalah kapasitas untuk mengenali dan mengelompokkan fitur tertentu dilingkungan fisik sekitarnya, seperti binatang, tumbuhan dan kondisi cuaca.

Dilihat dari kesehariannya adik saya sangat aktif dalam melakukan gerak tubuh. Memiliki keinginan yang kuat untuk mempelajari sebuah tarian. Bayangkn saja, ketika akan mengambil nasi, sempat-sempatnya ia menari menggunakan piring itu, dalam keadaan perut lapar. Hingga akhirnya kami memasukkan dia ke sanggar tari di kampung kami. Semenjak itu bakatnya terus diasah. Hingga saat ini ia sedang duduk di semester empat jurusan seni tari di Institut Seni Indonesia di kota Padang Panjang.

Betapa beruntung saya, ketika mengenal teori MI ini. Saya dapat membantu adik saya menemukan kecerdasannya. Hingga ia melalui jenjang pendidikan formalnya dengan senang hati, karena sesuai dengan kecerdasan yang ia miliki. Sekarang menempuh pendidikan diperguruan tinggi dengan bea siswa bidik misi dari pemerintah. Selama sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan dengan jurusan seni tari ,ia selalu memperoleh nilai yang bagus. Selalu mendapat 10 besar dikelasnya. Ketika di sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama nilai lepas makan saja alhamdulillah untuk ia peroleh. Bukan karena ia bodoh, tetapi pola penyampaian materi pelajaran yang kurang sesuai dengan kecerdasan yang ia miliki.

Selama di SMP dan SMK ia juga menjadi seorang atlit panjat tebing. Ini kombinasi yang unik yang ada dalam diri adik saya itu. Hobinya menari olah raganya panjat tebing. Tidak dapat saya bayangkan jika ia sedang berada di wall clambing orang memutarkan musik tarian, mungkin dengam refleks ia akan menari. Jika anda berjumpa dengan orang yang seperti itu panggil dia dengan nama Isrina. Ya itulah nama adik bungsu saya.

Beberapa minggu yang lalu Isrina curhat kepada kami kakaknya melalui Whats up grup. Anggota grup itu cuma kami adik beradik saja. Untuk memudahkan komunikasi dan akomodasi kami dalam membantu satu dengan lainnya.

Iis curhat mengenai upayanya untuk menampilkan karya yang telah di buat oleh dosennya. Iis merupakan anak asuh disanggar tari yang dibina dosen tersebut. Aleks nama bapak itu. Pak aleks akan memperingati hari jadi sanggarnya yang ke 30 tahun. Dalam perhelatan yang akan diadakan selama dua hari itu iis terlibat untuk menjadi penari.

Banyak tanggung jawab besar dalam setiap tarian itu diberikan kepada Iis. Enam buah tarian harus ditampilkan. Dapat anda bayangkan bagaimana proses latihannya. Latihan sepanjang hari untuk menampilkan karya terbaik

Disinilah kesabaran dan komitmen seorang Isrina yang memiliki kecerdasan kinestetik tulen itu di uji. Ketika latihan sebuah tari, judul tari itu tari zapin. Ada properti yang harus digunakan yaitu berupa kain sarung. Sudah beberapa kali Iis berusaha untuk menggunakan kain sarung itu agar sesuai dengan arahan sang pelatih, namun tidak bisa juga. Akhirnya iis keluar dari barisan tarian itu. Sontak bapak aleks sang pelatih mematikan musik dan menegur Iis. "Gimana kamu is, dari tadi saya lihat tidak bisa-bisa, kamu lelah karena banyak tarian yang kamu ikuti?, atau saya kurangi saja tarianmu,"Iis hanya menunduk pilu. Namun dalam hatinya ia bertekad untuk bisa menampilkan yang terbaik.

Ketika diberi waktu istirahat, iis menumpahkan kekesalannya di toilet sanggar. Dalam toilet ia menangis sejadinya menyesali diri. Namun dalam penyesalan itu selalu ada semangat untuk kembali bangkit dan berlatih. Keluar dari toilet matanya sembab, karena menangis. Teman satu tim yang ikut merasakan kesedihannya pun memeluknya untuk memberi semangat. Saling menguatkan. Karena indahnya tarian itu berkat kerjasama dalam tim. Iis kembali bersemangat dan berlatih.

Hingga pada saat penampilan ia dan timnya sukses menampilkan keenam tarian itu. Meskipun ada beberapa orang temannya yang pingasan usai pertunjukan karena kelelahan.

Kita mungkin saja kagum melihat seseorang dalam menampilkan sebuah karya. Namun dibalik itu semua terdapat perjuangan yang sangat luar biasa untuk memuaskan para penontonya.

Semoga Allah selalu melimpah kesehatan kepada adik bungsu saya. Darinya saya banyak belajar tentang pembuktian sebuah MI, bahwa sesuatu yang dilakukan sesuai dengan kecerdasan itu akan membuahkan hasil yang memuaskan. Besar harapan saya agar orang mengenal kecerdasan anak-anaknya. Untuk itu saya mempersembahkan sebuah karya berupa buku tentang Multiplle Intellegemce ini, in shaa Allah akan segera terbit. Dalam buku itu saya juga membuatkan bagian khsus tantang kisah kinestetik sejati yang menemukan jati dirinya. Kisah nyata yang telah saya amati selama kurang lebih 10 tahun terakhir. Penasaran dengan kisahnya? Tunggu dibuku saya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post