Menyapih
Farzana Arsyila Hersi, nama gadis kecilku ini.sekarang usianya sudah 1tahun 9 bulan. Aku sudah menyapihnya.Bukan tidak mau lagi untuk memberikannya ASI.ini semua saya lakukan karena saya akan mengikuti pelatihan di luar kota.arsyila tetap tinggal di pekanbaru nantinya bersama abi dan neneknya.
Sebelum saya menyapihnya, saya mengajaknya bercengkrama. Adik, begitu kami menggilnya. Dik, besok hari sabtu kita tidak mimik lagi ya. Iya jawabnya. Hari apa kita berehenti mimik dik, catu (sabtu) jawabnya.berulang kali setiap harinya saya menanyakan hal yang sama.
Tibalah hari sabtu itu. Saya memang tidak memberinya ASI lagi,meskipun dia memintanya dengan tangisan dan deraian air mata. Sedih juga saya melihatnya menagis.alhamdulillah saya berhasil membujuknya. Sampai hari ini dia tidak lagi meminta ASI.
Perjuangan menyapih ini, saya lakukan tidak sendiri. Saya dan suami bergantian membujuknya ketika menangis tengah malam. Menghidupkan musik dari sepeda barunya itu di tengah malam juga saya lakukan sambil mata mengantuk hingga adik kembali tidur. Adik meminta pergi jajan pukul 04.00, untung masih bisa saya bujuk.
Jika dihati kita sudah yakin untuk menyapih anak,in shaa allah anak akan kuat menjalaninya. Pesan orang tua saya, menyapihnya itu pada hari lahirnya. Adik lahir hari sabtu. Alhamdulillah dramanya tidak terlalu banyak. Cukup sediakan saja cemilan dan jaga kondisi perutnya tetap kenyang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar