Siska Wulandari

Bismillahirrahmanirrohim Saya dilahirkan pada tanggal 02 September 1988, di sebuah nagari yang indah dan bersahaja, dimana di nagari itu bertemu tiga hulu sung...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perjalanan pelepas rindu

Perjalanan pelepas rindu

Hari itu rabu 25 des 2019, saya masih berada di jakarta. Karena komdisi anak saya sudah mulai membaik, meskipun masih sedikit lemas. Saya memutuskan untuk berkunjung k rumah teman di bekasi. Ditemani seorang junior yang menetap di jakarta, Revil namanya, Ipin panggilan manjanya. petualangan itu pun dimulai.

Mengawali perjalanan, saya diantarkan oleh adik sepupu saya ke stasiun lenteng agung. Dengan tujuan cikini, disana saya akan bertemu Ipin. Baru saja saya masuk stasiun sebuah kereta api berhenti di depan saya, untung saja saya tidak menaikinya, karena ternyata kereta itu meuju bogor.

Karena tidak ingin tersesat sayapun bertanya, kereta keciikini nanti berhenti sebelah mana?, tanyaku kepada petugas. Dan ia pun mengarahkanku. Tak lama waktu berselang tibalah kereta itu, saya bergegas naik. Di dalam gerbong kereta ada yang memberi saya tempat duduk, karena saya membawa bayi. Kereta meluncur begitu cepat, sehingga sampailah di cikini. Diseberang rel saya melihat wanita berparas cantik itu melambaikan tangan., iya itu dia Ipin juniorku yang telah 10 tahun lebih kami tak bersua. Memang payah kalau orang kampung seperti aku menaiki tranportasi umum seperti kereta api itu, aku tidak tau entahh dari lobang mana aku harus keluar sehingga aku bisa segera bertemu dengan adindaku yang cantik itu.

Setelah melalui beberapa anak tangga, akhirya kamipun bertemu jiwa dan raga. Saling berpelukan melepas rindu. Dan kamipun menunggu kereta ke bekasi. Tak lama berselang,keretapun datang. Kami bergeas naik dan menuju bekasi. Tiba distasiun bekasi, kami pun memesan gocar untuk menuju rumah teman saya. Ternyata alamat yang kami masukkan salah, sehingga kami harus seting ulang dan bayar dua kali lipat. Ini jadi pelajran. Teliti dulu sebelum oke.

Sampai dirumah teman saya, muatiara namanya. Kami bersenda gurau melepas rindu. Hingga tak terasa waktu asharpun menjelang. Selesai sholat Kami akan melanjutkan untuk bersilaturahmi ke rumah senior kami. Senior kamipun datang menjemput dengan membawa serta istri dan anaknya. Kamipun menuju rumah beliau. Sungguh hal yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Dapat berkunjung kerumah senior yang dulu pernah mencuri hati saya di masa lalu. Semua kenangan itu tersimpan rapi dalam bingkai persaudaraan. Jika tidak demikian mana mungkim saya bisa diterima untuk berkunjung kerumah beliau oleh istrinya. Kami menghabiskan waktu bercengkrama dan makan malam bersama.

Hingga selepas magrib, kami berpamitan untuk pulang. Kami bergegas menuju stasiun. Kejadian di stasiun ini tidak akan pernah saya lupakan. Arsyila gadis mungil saya ini menagis sejadinya.entah kenapa saya tidak tahu. Bisa saja karena tidurnya dalam perjalan menuju stasiun tadi terganngu karena saya gendong menuju kereta. Ribuan pasang mata menatap kami. Mungkin ada yang berpikir saya ini penculik anak. Karena anaknitu tidak mau berhenti menangis saya bujuk. Saya mencoba terus menenenangkannya, hingga dia diam seiring pergerakan ratusan orang yang berdesakan masuk kedalam gerbong kereta. Kami ikut dalam desakan itu hingga masuk kedalam gerbong. Tidak ada mulanya yang bersedia memberi saya tempat duduk, tpi itu tidak lama. Masyarakat indonesia ini baik-baik selalu ada yang memberi saya duduk. Berlarian dari satu peron ke peron lainya demi mendaptkan kereta tujuan akhir kami palmerah. Bedesakan diantara ratusan orang sambil menggendong bayi, menjadi hal yang luar biasa yang pernah saya lakukan. Hingga akhirnya kami tiba di kontrakan ipin pukul 23.30.sungguh perjalanan silaturhami yang memberikan pengalaman baru. Terimakah ipin sudah bersedia menemani saya berkelana bersama arsyila, lain waktu kita akan ulang kembali dengan suasan yang baru tentunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post