Setiap anak sudah pasti memiliki hubungan emosional yang erat dengan orang tuanya. Jika dengan ibu mereka berkongsi nyawa, makanan, dan semua kebutuhannya ketika masih dalam rahim maka ayah adalah orang yang selalu ada untuk memenuhi kebutuhan ibu. Ayah memang tidak menyusui anak- anaknya. Namun dengan kerja kerasnyalah ibu dapat membeli makanan sehingga menjadi air susu ibu yang kaya akan nutrisi dan bagus untuk kesehatan anak.

Dikeluarga kami anak - anak memanggil kami dengan panggilan Abi dan Ummi. Nadhifah sewaktu bayi termasuk jarang berjumpa dengan abinya, karena ketika itu kami masih tinggal di Sijunjung. Abinya di Pekanbaru, jarak yang cukup jauh sehingga abinya pulang hanya satu kali dalam satu bulan. Sehingga nadhifah ketika berusia 1 sampai 1,5 tahun bisa dikatakan tidak full mendapatkan kasih sayang dari abinya. Namun semenjak kami hijrah kepekanbaru dan tinggal satu atap, semuanya menjadi indah dan sempurna. Nadhifah mendapatkan sentuhan kasih sayang dari abinya. Sampai sekarang masih manja dengan abinya.

Kondisi yang beruntung dirasakan oleh anak kedua kami yaitu Farzana Arsyila Hersi. Arsyila lahir di pekanbaru, dari bayi sudah ditimang -timang oleh abinya. Sekarang usianya memasuki 2 tahun pada bulan april mendatang. Arsyila sangat bijak, apalagi sekrang ia sedang berada di tahap membeo. Mampu mengucapkan dua kata yang beraturan, meskipun lafalnya masih kurang jelas tapi masih bisa difahami maksudnya.

Kedekatan Arsyila dengan abinya sangat terasa sekali. Jika kami pulang kekampung halaman saya di sinjunjung, abinya tidak ikut serta. Itu dipastikan arsyila akan menangis mencari abinya.

Pernah ketika liburan bulan Desember 2019, ketika saya dan arsyila ke Jakarta. Hari itu jumat 27 Desember 2019. Abinya melakukan panggilan Vidio ke hand phon saya. Arsyila masih berbaring manja ditempat tidur, saya arahkan kamera HP tersebut kewajah arsyila. Dia hanya menatap wajah abinya tampa mengucapkan sepatah katapun. Lama ia menatap layar HP itu, saya biarkan. Sampai akhirnya dia mencium wajah abinya melalui layar HP tersebut, kemudian memeluk HP itu tepat didadanya. Saya terharu menyaksikan moment itu, sampai pipi saya basah karena butiran bening.

Betapa gadis kecil saya ini sangat merindukan abinya. Namun dia belum mampu mengutarakannya. Padahal dalam percakapan abinya di vidio tersebut tidak ada permintaan abinya untuk menciumnya. Abinya cuma memanggil nama arsyila saja. Tetapi anak ini langsung mencium layar HP dan memeluknya. Hati ibu mana yang tidak akan terharu melihat momen tersebut.

Ketika kami sudah mengakhiri liburan, saya langsung menuju sijunjung kampung saya. Disana abi dan uni Nadhifah telah menunggu kami. Begitu berjumpa dengan abi, arsyila langsung melepaskan kerinduannya. Semua keperluannya dia hanya mau kalau abi yang membantunya. Makan yang selama liburan susahnya minta ampun, begitu jumpa dengan abi makannya langsung nambah. Mandi juga maunya sama abi, bobok juga maunya sama abi.

Semoga abinya menjadi lelaki pertama yang dicintai oleh kedua putri saya. Karena kedekatan anak perempuan dengan abinya dapat membantu perkembangan psikologi mereka.

Sehat selalu bidadari Ummi dan Abi. Semoga kalian menjadi anak-anak sholehah. Aamiin.