PUTRI CEMBURU YA? (TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-87) Alhamdulillah anak ku Ifan di nyatakan lulus SNMPTN, aku mulai di sibukan menyiapkan berkas. Mulai dari menscan lembaran pendaftaran, menyiapkan slip gaji ayahnya, foto rumah, foto keluarga dan lain-lain. Seharian kemaren aku benar-benar repot di buatnya. Tapi alhamdulillah anakku bisa masuk universitas negri tanpa tes. Mulai dari pagi sampai jam satu siang aku bersama Ifan, menyiapkan semuanya. Tanpa aku sadari anakku yang kecil terabaikan. Awalnya dia tidak protes, dia happy-happy aja. Tapi ternyata setelah aku sampai di rumah dia mulai menunjukan sikapnya. Mulai dari merengek karena hp nya mati akibat lupa di cas. Sampai merengek minta di buatkan susu(karena dia masih ngedot). Aku berbisik dalam hati sepertinya dia cemburu nih, ku lihat dia ke kamarnya, ee kamarnya di kunci dari dalam, ku panggil-panggil, "Putri, buka pintu nak", lama aku ketok-ketok pintunya, rupanya dia nangis. Ya Allah, apa yang harus aku lakukan?, semua hal aku urus sendiri, karena ayahnya jauh. Ku dekati Putri, kataku,"putri jangan seperti itu, mama kan ngurus abang Ifan" . Akhirnya dia bisa mengerti walaupun masih tersisa air mata itu. Dilema menjadi Pengurus tunggal, tapi tidak boleh di sesali karena ini adalah komitmen aku dan suami, kalau mau anak maju, harus rela berpisah.