Marhaban ya ramadhan. Sudah ramai ucapan itu bergema di telinga kita, apalagi di TV sudah ada iklan sirup Marjan. Bearti sebentar lagi kita sudah memasuki bulan ramadhan. Ramadhan tahun ini akan terasa begitu sepi. Apalagi telah di dengungkan bahwa tarawih di rumah saja. Terasa sedih, walaupun aku tidak rutin melaksanakan tarawih di surau. Ramadhan tahun ini akan terasa begitu sedih karena aku tidak bisa berbuka bersama suamiku. Beliau kerja jauh di sana. Biasanya puasa pertama kami selalu ngumpul. Tetapi ramadhan tahun ini semua itu tinggal mimpi. Doaku semoga wabah ini cepat berakhir. Semoga musibah ini memberi pembelajaran kepada kita semua untuk belajar hidup bersih. Cepat sembuh bumiku, semoga kami semua bisa beribadah dan bertemu dengan sanak saudara.