#H36

By Dias Toeti

Suami jatuh cinta pada pandangan pertama itu biasa. Yang luar biasa itu suami jatuh cinta berkali-kali pada isteri sendiri. Nah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan isteri agar suaminya jatuh cinta lagi pada dirinya.

Terima ia apa adanya

Tidak ada suami yang sempurna di dunia ini. Setiap suami pasti mempunyai kekurangan atau kelemahan. Ada yang jelek wajahnya, sedikit gajinya, kasar sikapnya, pelit, atau mungkin berlatarbelakang keluarga tidak mampu. 

Apapun keadaan suami, berusahalah untuk menerima ia apa adanya. Jika punya suami yang gajinya sedikit, maka bersabarlah. Seberapapun yang diberikan, terimalah dengan tersenyum. Bila gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan? Tidak usah marah-marah. 

Marah tidak menyelesaikan masalah. Kalau perlu ikut mencari tambahan penghasilan. Bukankah sekarang banyak digelar usaha-usaha online yang tidak perlu modal banyak? 

Hargailah ia

"Handukmu tuh Mas. Sana taruh di rak!"

"Apa-apa mesti gak bisa. Ngapain cuma mbenerin genteng aja pakai nyuruh-nyuruh orang?"

"Yah, kok kayak begini. Aku tuh gak suka baju model beginian, Mas..."

"Dasar miskin, ya tetap miskin! Mana pernah coba, kamu mbeliin perhiasan padaku?" 

Kadang ada di antara para isteri yang melontarkan kalimat-kalimat seperti di atas pada suaminya. Mereka tidak menyadari bila ucapan-ucapan seperti itu bisa membuat suami merasa direndahkan harga dirinya. 

Untuk itu, sejengkel-jengkelnya pada suami tetap hindari ungkapan-ungkapan yang sifatnya mencela, merendahkan, menghina, mencemooh, apalagi mencaci. Lebih baik sampaikan saja dengan kata-kata yang santun dan lembut. 

Bebaskan ia 

Wahai para isteri, adakah suaminya yang kegemarannya memancing? Pasti ada. Jika suami isteri sama-sama gemar memancing tentunya tidak menjadi masalah. 

Namun, bagaimana bila ada isteri yang tidak menyukai aktifitas memancing? Alhasil, pasti sang isteri akan melarang suaminya. Jika suami tetap ngotot kepingin memancing, yang terjadi suami akan melakukannya secara diam-diam. Kemudian ujung-ujungnya akan timbul kebohongan di antara mereka. 

Nah agar tidak dibohongi, sebaiknya isteri tidak perlu membatasi gerak suami yang berkaitan dengan kegemarannya. Apalagi melarangnya. Selagi kegemaran-kegemarannya itu baik, didukung saja. Jika perlu diikuti dan difasilitasi. Biarkan suami bebas mengekspresikan dirinya.