Siswi Mardiastuti

Lahir di sebuah desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah 48 silam. Kesehariannya momong anak-anak umur belasan. Saat ini sedang bekah-bekuh nulis, nulis dan...

Selengkapnya
Navigasi Web
SECOND MARRIAGE (2)

SECOND MARRIAGE (2)

#H17

 

By Dias Toeti

 

 

Di luar saudara-saudaraku tengah menyambut hangat keluarga Hendra, calon suamiku. Mereka mempersilakan rombongan masuk ke dalam rumah, tempat di mana acara akad nikah akan dilangsungkan. 

 

Sementara aku melihat Hendra sudah duduk di kursi deretan paling depan. Ia tampak gagah meski usianya sudah hampir kepala enam. Setelan jas biru tua yang dikenakannya memberikan kesan tenang dan lebih berkarisma. Yah, sejak awal bertemu memang semua yang ada padanya selalu tampak baik di mataku. Bisa jadi itulah alasanku untuk mau dinikahinya. 

 

"Ma… Dari tadi kulihat Mama melamun aja." sapa Alif, anak pertamaku yang sedari tadi duduk di sebelahku. 

 

"Ah, nggak…" jawabku mengelak. 

 

"Yang bener Ma… Ngelamunin apa sih Ma?"

 

"Bener… Mama cuma kepikiran adikmu ini lho."

 

"Emang Dik Hera kenapa?"

 

"Coba tanya aja sendiri…"

 

"Ada apa adik manis?" tanya Alif sambil menyubit dagu Hera. 

 

"Aku pingin mondok." sahut Hera dengan wajah manyun. 

 

"Wow… Rupanya adikku benar-benar anak sholihah. Oh ya, besok kakak anter cari tempat pondoknya ya…" 

 

Hera mengangguk. Aku tidak berkomentar. Pembawa acara sudah memberi kode, bahwa acara akan segera dimulai. Kemudian aku beranjak meninggalkan Alif dan Hera. Menuju sebuah tempat  dengan backdrop papan putih bertuliskan namaku dan nama Hendra. 

 

*

 

"Saya nikahkan dan kawinkan adik kandung saya Murni Salamah Binti Almarhum Herman kepada engkau dengan mas kawin logam mulia 100 gram tunai," ucap kakak kandungku.

 

"Saya terima nikah dan kawinnya Murni Salamah Binti Almarhum Herman dengan maskawin tersebut dibayar tunai," timpal Hendra dengan satu kali tarikan napas.

 

Pernikahan dinyatakan sah oleh para saksi. Aku pun mengatupkan tangan, mengucap syukur. Tak lama berselang, kami melangsungkan sesi foto dengan buku nikah.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post