Siswo Saroso

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mafia Migor

Mafia Migor

Penulis Siswo Saroso

#Tagur hari ke 391

Beberapa hari yang lalu Saya sudah menulis tentang derita negri penghasil sawit terbesar dunia. Tapi rakyatnya antri minyak goreng. Dalam tulisan kedua sebetulnya tidak tertarik membahas langkanya minyak goreng. Berhubung ada pernyataan mengelitik dari Mentri perdagangan yang mengatakan. Mentri peradangan merasa tidak mampu menghadapi mafia minyak goreng.

Sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan dari seorang pejabat setingkat menteri. Bagaimana bisa , kita ketahui bersama. Mentri adalah jabatan yang langsung dibawah presiden. Dan mengatakan tidak mampu menghadapi mafia. Lalu siapa mafia itu. Sebesar apa kekuatannya hingga Mentri saja tidak mampu.

Menurut akan sehat kita. Seorang Mentri cukup menyampaikan ke presiden. Bahwa ada mafia yang bermain dalam kasus langkanya minyak goreng. Kemudian presiden memerintakan Kapolri dan pejabat terkait untuk segera mengatasi dan menangkap para mafia. Maka masalah telah selesai. Begitulah cara berfikir praktis rakyat biasa.

Tapi mengapa tidak dilakukan. Apakah presiden juga tidak mampu? Apakah ada kekuatan besar yang mampu menyandra kekuasan? Sebuah pertanyaan wajar bagi rakyat kecil.

Pada dasarnya rakyat kecil tidak butuh minyak goreng melimpah di dapurnya. Yang diharapkannya hanya saat akan mengoreng kebutuhan minyak goreng tersedia. Mereka juga tidak pernah berpikir bagaiman menimbun minyak goreng di dapurnya. Mereka juga tidak mungkin menimbun minyak goreng di gudang-gudang penyimpanan. Karena kebutuhanya hanya cukup hari ini. Tidak sampai bagaiman memikirkannya untuk besok.

Kembali pada pernyataan Menteri Perdagangan yang merasa tidak mampu menghadapi para mafia. Lalu siapa yang mampu. Dan kemana rakyat kecil harus berharap, sampai kapan kondisi ini berlanjut. Pertanyaan sederhana bagi masyarakat bawah. Disaat masyarakat sulit mendapatkan minyak goreng. Kalaupun ada dengan harga yang melangit. Tiba-tiba pemerintah mencabut subsidi BBM. Tentu ini menjadi beban yang sangat berat. Apalagi di saat Bulan Ramadhan dan sebentar lagi Idul Fitri.

Sebagai masyarakat hanya bisa berdoa dan berharap. Semoga pemerintah segera bisa mengatasi kelangkaan minyak goreng dan menurunkan harga minyak goreng yang selangit. Memastikan segala kebutuhan hidup terpenuhi, apalagi menjelang Hari Raya. Semuanya menjadi normal dan bisa terjangkau. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

05 Apr
Balas

Trimaksih Motivasi nya Pak Dede Saroni

05 Apr

Ulasan yang luar biasa keren, sesuai kebutuhan masyarakat saat ini

05 Apr
Balas

Trimaksih kritik dan motivasi nya Bunda Rismalasari, salam literasi dan sukses selalu

05 Apr

Kalau mentri saja tidak bisa mengatasinya, lalu bagaimana dengan rakyat kecil? Mantap Pak ulasannya, ijin follow Pak jika berkenan follow back

05 Apr
Balas



search

New Post