Ibu Jawablah untukku
"Ayo bangun! Nak. Tante cantik itu hanya ingin menyapamu" aku dengar suara lembut ibu dengan sangat jelas.
"Ayo bangun! Nak. Ibu telah jawab sapa tante cantik itu untukmu" sambil mengulurkan kedua tangannya, ibu membujukku.
Sebagai anak-anak, aku pun ingin menikmati udara sore di sekitar tempat tinggalku. Aku ajak ibu untuk menemani. Walau sekadar membeli roti di warung yang letaknya tidak jauh dari rumahku.
Aku tahu tetangga dekat rumahku selalu ramah menyapaku. Seperti sore itu, yang dilakukan tante cantik bunda teman sebayaku. Menyambut dan menyapa aku dan ibu saat kami melewati jalan di depan rumahnya.
Aku memilih menjatuhkan tubuhku, aku memilih berguling-guling di aspal jalan yang kami lewati.
"Tante cantik, maafkan aku! Aku tak tahu apa yang harus kulakukan, untuk membalas sapamu"
"Betapa aku ingin membalas setiap sapamu. Ketidakmampuanku membuat aku marah pada diri sendiri. Akhirnya aku putuskan untuk memilih menyakiti diriku saja"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen bgt bu.
Terima kasih.
keren Bun...salam kenal
Salam kenal juga.
Cerita anak yang keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih, aamiin. Sukses juga untuk bunda.
cerita yang menarik bunda, salam suskes selalu
Jazzakillah. Aamiin.
Cerita singkat sarat makna
Terima kasih.
mantap bu, ceritanya
Terima kasih