Adalah sebuah kota kecamatan di ujung barat Kabupaten Bogor kota hujan, Jasinga kota kecamatan itu bernama. Konon namanya diambil dari nama raja pertama dari kerajaan Tarumanegara, Jayasingawarman. Dengan demikian, maka diperkirakan bahwa pusat kerajaan Tarumanegara pertama kali berada di kawasan Jasinga sekarang, tepatnya di Desa Pangradin.

Kecamatan Jasinga membawahi sekitar 16 desa dan kelurahan dengan luas wilayah 208,06 km (sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Jasinga,_Bogor) dengan mayoritas mata pencaharian penduduk sebagai petani, pedagang, dan buruh di ibu kota.

Berdasarkan referensi dari penduduk yang bermukim di Kecamatan Jasinga, banyak terdapat destinasi wisata di sini, antara lain wisata alam, sejarah, kuliner, seni dan budaya. Beragam jenis wisata ini perlu dimanfaatkan dan dikembangkan sehingga menjadi lebih populer dan menarik. Sehingga akan banyak wisatawan yang datang berkunjung, baik wisatawan domestik maupun wisatawan dari luar daerah, bahkan dari manca negara.

Destinasi wisata tersebut antara lain :

1. Wisata Alam :

Curug Munding (kp.keusal desa wirajaya)

Curug Perang (Kembang kuning)

Curug Bandung(pangradin)

Gua Kupak(Cibentang)

Situ kadong dong(Koleang)

Batu Bilik Gunung Angsana(Setu)

Curug Ci maok(Ci maok)

2. Wisata Sejarah :

Makam Suhada di Jasinga, Tugu Singa di Jasinga, Makam2 tua: TPU Cidanghiang (makam Aki Jumpul)TPU Kembangkuning (Nisan berharap Arab 7 Hijriyah) , makam Syeh Sohib, situs makam raja-raja Islam di garisul, makam Cirampok Kembang Kuning (belum diteliti pemakaman siapa) Makam Nyi Narimah di Puncak Gunung Paniis, makam Ki Buyut Wiraja,

3. Wisata Seni dan Budaya :

Pengrajin golok tarisi di Bagoangbagoang

4. Wisata Kuliner Khas ; opak Jasinga, enye enye, Ranginang, gipang, sangkolun, surabi, uli.

Referensi tersebut diperoleh dari pesan wa dari seorang teman yang sudah lama dikenal di media sosial. Hanya saja baru berkesempatan bersemuka di saat sama-sama menghadiri undangan diskusi, untuk penelusuran arsip jalan Anyer - Panarukan yang diadakan di Ruang Rapat Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor, pada hari Jum'at tanggal 31 Januari 2020.

Sebelum menerima pesan wa referensi destinasi wisata ini, penulis sempat tertarik dengan sebuah Gua di Kampung Cibentang Desa Wirajaya. Tempat yang berupa liang atau lubang besar ini sepertinya sangat unik karena terdapat danau di dalam perutnya. Alhamdulillah gayung pun bersambut, saat disampaikan niat untuk mengunjungi Gua ini. Teman yang juga seorang penjelajah ini, bersedia menghubungi pemandu untuk menemani perjalanan menuju Gua yang merupakan misteri dari peninggalan Kerajaan Tarumanegara.

Semoga saja bisa segera terealisasi untuk mengunjunginya sebelum ada kegiatan lain, sehingga penelusuran arsip statis jejak jalan Anyer - Panarukan satu persatu mulai terkuak.

Bismillah.

#Tantangan Gurusiana Hari ke-20