***********

Terkadang rasanya ingin berteriak, bosan, dan lelah selalu singgah dalam diri ini. Apalagi dengan segenap pekerjaan yang tiada henti-hentinya. Tapi, setiap orang masing-masing sudah diberikan tanggung jawabnya sendiri-sendiri yang harus dijalankan.

Pernahkah kita mengerjakan sesuatu mepet-mepet mendekati batas waktu dan terburu-buru? Mungkin pernah. Padahal sebenarnya pekerjaan itu bisa diselesaikan jauh hari sebelumnya. Misalnya saat menulis, mengerjakan tugas kuliah, atau pekerjaan lain yang membutuhkan konsentrasi penuh. Saat menulis meskipun sudah berusaha fokus di depan layar laptop tapi ide atau inspirasi belum juga muncul. Satu dua kalimat yang ditulis pun seperti tidak ada nyawanya bahkan tidak bermakna sama sekali. Akhirnya, laptop pun ditutup dan membukanya lagi nanti saat sudah ada ide atau bahkan sudah mendekati batas waktu.

Dari hari ke hari dengan berjalannya waktu, diri sendirilah yang harus merubah kebiasaan yang kurang baik ini dan menyadari bahwa hal seperti ini haruslah dibuang jauh-jauh. Bahkan diri sendiri juga yang harus menghilangkannya. Kebiasaan ini juga membuat diri menjadi stress, takut, bahkan kecewa karena sudah melewati batas waktu. Apalagi sampai tidak diterima pekerjaan yang kita lakukan. Betapa sedih dan kecewa rasanya. Bahkan menangis.

Sekarang tinggal diri sendirilah yang memilih dan memprioritaskan mana yang lebih penting dari pekerjaan itu agar tidak mengalami kegagalan dan kekecewaan. Kegagalan bukan karena kemalasan tapi karena tidak bisa memilih prioritas pekerjaan. Semoga dengan belajar dari kegagalan ini kita bisa melakukan yang terbaik untuk diri sendiri, tidak mengulanginya lagi, dan selalu istiqomah dengan niat merubah untuk lebih baik lagi. Semoga kita bisa menjalankannya. Aamiin

**********

Jakarta, 30 Januari 2023

#5 (T.748)