Siti Aisyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TERJATUH LAGI

TERJATUH LAGI

********

Kehadiran adikku dan kedua anaknya pada hari Sabtu 11 Maret 2023 kemarin membuat keluarga besar kami sangat bahagia. Meski hanya bertemu sebentar namun kehadirannya membuat suasana menjadi ceria.

Kehadiran adikku dalam rangka untuk berziarah ke makam kedua orang tua dan kakak kami. Setelah acara ziarah kami semua berkumpul kembali ke rumah dilanjutkan membacakan tahlil dan doa bersama. Tak lama terdengar kabar dari keponakanku yang sedang mengadakan syukuran 4 bulanan kehamilannya. Kami pun meluncur ke Sentul untuk mendoakan kepada ponakan kami .

Namun, waktu beranjak sangat cepat. Bunyi keroncongan perut membuat kami semua ingin menikmati makan malam. Namun, tak satupun restoran yang buka karena hari sudah malam.

Akhirnya kami menemui kedai sate. Kesabaran kami pun diuji lagi untuk menunggu sate dan hidangan malam yang sangat lama disajikan. Pasanya semua stock sate habis jadi si penjual menusukkan sate yang baru.

Akhirnya malam pun beranjak semakin larut. Ponakanku dan adik iparku semua menginap di rumahku. Rumahku yang sangat kecil namun menjadi luas dengan kehadiran mereka. Kami bahagia meskipun hanya tidur di lantai dengan kasur-kasur busa yang kumiliki. Pagi hari kami beranjak kembali bertemu dengan sahabat adikku di daerah Cijantung. Rasa lelah menyelimuti kami semua tapi kebahagiaan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan teman adikku tetap dijalani. Siangnya kami mengunjungi mall yang ada di sekitar Cijantung hanya sekedar membeli oleh-oleh kecil untuk ponakanku. Setelah selesai berbelanja kami pun secepat kilat bergegas pulang. Adikku membereskan persiapan untuk pulang menuju Surabaya karena pukul 19.00 kereta sudah akan melaju menuju Surabaya. Aku sekeluarga pun ikut mengantarnya ke stasiun Gambir

Sesampainya di rumah aku pun segera membersihkan diri setelah itu tak sadar aku pun tertidur hingga lupa mengirimkan tulisanku ke gurusiana. Satu hari terlewat sudah namun tetap kujalankan apa yang sudah menjadi komitmen diriku bahwa menulis, menulis, dan menulis setiap hari. Rasa tak enak hati, rasa bersalah, dan rasa rindu tak menulis, rindu tak menyapa semua berbaur menjadi satu. Meski terjatuh berkali-kali semua tetap kunikmati.

Dengan tu semua semoga dapat menjadi pemicu semangat untuk menulisku. Sekarang aku tak pikirkan lagi berapa kali terjatuh dalam tulisanku tahun ini. Namun, semangat menulis tetap kujalankan semoga aku bisa menuliskan setiap rasa yang kan menjadi jejak kehidupanku kelak.

********

Jakarta, 14 Maret 2023

#50 ( T. 750)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan

15 Mar
Balas

Tapi tetap keren 750 bukan sesuatu yg mudah dan ringan. Tapi pencapaian yang wow. Salam literasi

26 Mar
Balas

Tapi tetap keren 750 bukan sesuatu yg mudah dan ringan. Tapi pencapaian yang wow. Salam literasi

26 Mar
Balas

Tapi tetap keren 750 bukan sesuatu yg mudah dan ringan. Tapi pencapaian yang wow. Salam literasi

26 Mar
Balas

Mantap, Bu. Ga usah dipikirin kelupaan nulis. Kan diganti kebahagiaan bersama saudara. Tetap semangat... Salam bahagia.

15 Mar
Balas



search

New Post