TNGP SERU DI SINI KITA BERTEMU

Oleh : Siti Aisyah

***************

Perhelatan besar diadakan oleh MediaGuru yaitu Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) yang berlangsung tanggal 12-13 November 2022. Rasa syukur kuucapkan karena diberikan kesehatan hingga aku bisa hadir di acara ini. TNPG ini merupakan kegiatan pertama kali yang kuikuti yang tahun-tahun sebelumnya aku hanya mengikutinya melalui zoom. Kebetulan acara TNGP dilaksanakan di Jakarta sehingga aku tidak perlu biaya tranportasi yang banyak. Biasannya aku hanya bisa menyapa para guru hebat melalui dunia maya, melalui SKSS. Namun, kali ini berbeda, aku bisa menyapa langsung dengan beberapa guru dari berbagai daerah dan bisa berfoto bersama. Kapan lagi bisa bertemu dengan para penulis hebat, inilah saatnya.

Pagi hari, aku sudah bersiap berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB tak lama aku tiba di Gedung Hall B, tapi aku masih ragu aku masih bertanya kepada satpam penjaga pintu masuk kalau acaranya berlangsung di Gedung Cendrawasih, ini kudapat dari info wathsapp yang beredar bahwa acara digelar dengan susunan meja bulat yang tersusun mewah. Aku pun diberi petunjuk oleh satpam kalau Gedung Cendrawasih masuk melalui pintu 10. Tak lama aku pun menuju ke arah Gedung Cendrawasih yang kutuju, Namun, sampai di sana ternyata tak ada kegiatan apa-apa. Lanjut aku melaju lagi menuju Gedung Hall B tempat diselenggarakannya TNGP kebetulan berbarengan dengan acara pameran buku International Book Fair (IBF).

Sesampai di sana aku pun bertemu dengan para gurisianer hebat yang hanya kukenal melalu komentar-komentar di tulisan dan saling SKSS. Rasa haru dan salut dengan para guru hebat dari berbagai daerah yang dengan kesadaran dan biaya sendiri dan datang ke acara TNGP ini. Juga dengan kehadiran beberapa siswa dari daerah.

Kemeriahan acara, kegembiraan, dan keceriaan terlihat di wajah-wajah para peserta yang hadir. Hadirnya para siswa dari Propinsi Lampung yang dengan penuh semangat menunjukkan hasil karya bukunya membuatku sangat terharu sekaligus bangga. Juga dengan aksi mendongeng di atas panggung. Pastinya memberikan semangat baru bagi para peserta yang melihatnya. Yang membuat hatiku bahagia adalah bisa bertemu dengan teman Gurusianer yang selama ini hanya bertemu dalam dunia maya dan aku bisa menyapanya secara langsung.

Hari pertama acara berlangsung di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC) di Senayan dilanjutkan ke Gedung Perpustakaan Nasional RI, ke Monas, dan Kota Tua. Di sana kami berfoto bersama Sayang sekali aku tak sampai mengikutinya sampai ke Kota Tua karena baterai gawaiku habis dan untuk berkomunikasi dengan suami dan untuk pesan kendaraan on line menjadi terkendala.

TNGP hari kedua acara berlangsung di Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Acara demi acara dimulai. Beberapa penghargaan diberikan kepada para pegiat literasi. Mulai dari Sekolah Model Literasi, Penggerak Literasi, Penulis Buku Terbaik dan Penghargaan untuk Gurusiana 1000 hari. Serta diumumkan juga para juara lomba menulis lomba buku antologi. Baik dari komunitas kelembagaan, siswa, maupun guru.

Sambutan dari CEO MediaGuru, Bapak Mohammad Ihsan yang selalu menyemangati para guru untuk terus menulis dan berkarya menjadi penyemangat bagi para peserta TNGP. Acara TNGP sungguh sangat berkesan dan menyenangkan. Rasanya ingin mengulang kembali keseruan TNGP seperti ini. Semoga TNGP tahun ini membawa kesan yang mendalam bagi para peserta lainnya. Semoga kelak kita diberikan kesehatan dan panjang umur untuk dipertemukan kembali dalam acara TNGP tahun depan. Aamiin.

*****

Jakarta, 20 November 2022

#Lomba Menulis TNGP 2022

Biodata  Penulis

Dra. Siti Aisyah aktivitasnya saat ini mengajar di SMPN 171 Jakarta. Bagi diri penulis, menulis adalah kegiatan yang rutin dilakukan dan menjadi suatu kenikmatan tersendiri. Karena bisa mencurahkan segala apa yang dilihat, didengar, dan dirasa melalui tulisan. Penulis berharap apa yang ditulisnya bisa bermanfaat bagi orang lain. Motto hidup penulis adalah jalani segala sesuatu dengan ikhlas, mengharap ridho Allah dan selalu mensyukuri apa yang diterimanya. Keinginan penulis adalah mengajak peserta didik untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis melalui kegiatan literasi. Buku antologi yang ditulisnya adalah “Pelangi Kisah Saat Corona”, “Jejak Guru Masa Depan”, “Air Mata Pandemi” (Antologi Puisi), “Lembar Kisah Putih Abu-Abu (Antologi Cerpen), “Kasih Guru Tak Terbilang”, “Ayah Pejuang Keluarga”, “Keluarga Ceria”,“Colourful Ramadhan”, “Tak Ada yang Lebih Indah dari Kasih Sayangmu” ”Lestarikan Lingkungan” “Menantang Harapan Mewujudkan Impian”, “Langkah Kaki” (Antologi Puisi, menulis bersama Kadin Denpasar, Bali), “Doa dan Cahaya” (Antologi Puisi, menulis bersama Kick Andy) dan masih dalam proses menulis buku tunggal serta beberapa karya antologi lainnya .

Jalin silaturrahmi dapat kunjungi Hp: 081905390524 , Email: [email protected]