SI BEBEK YANG KENA PENYET OLEH SITI AISYAH, S.Pd SMP NEGERI 3 SATU ATAP HALABAN KECAMATAN
Sebenarnya, untuk makanan yang satu ini baru baru saja senang kunikmati. Mungkin karena lapar atau doyan, tapi rasa ingin makan makanan ini sangat kuat saat melewati tempatnya. Aku senang makanan ini mungkin karena makanan ini menurutku lebih banyak bergizi ataupun lebih banyak menambah staminaku sewaktu ku menaiki sepeda motorku ketika perjalanan jauh.
Mau tau apa makanan itu? Tak lain adalah si bebek penyet. Aku suka makannya karena aku agak alergi makan ayam, yang paling utama ayam ptong, jika ayam kampung aku masih bisa. Bebek penyet ini dimasak dengan bumbu yang menyerap sampai ke dagingnya, rasanya gurih dan lembut dan digoreng dengan tepung yang bertekstur cispy.
Apalagi kalau makannya dengan sambal yang super pedas, dengan rasa terasi yang dominan. Tapi aku tidak sanggup dengan sambal yang terlalu pedas, hanya sedikit saja kumakan. Terlebih makannya sama nasi yang masih panas, tambah pull perutnya dan bisa lanjut perjalanannya.
Kepingin rasanya sekali – kali buat di rumah, tapi belum ada kesempatan untuk mencari si bebek ini yang hidup – hidup. Karena menurut ceritanya, bebek ini tidak boleh yang tua karena dagingnya alot atau keras dan memakan banyak waktu ketika memasaknya. Jadi apabila ada waktu untuk singgah dan makan di tempat si bebek ini ada, dibawa pulang jugalah si bebek penyet ini di rumah untuk si ayah anak- anak gadis, biar bisa merasakan juga nikmatnya di bebek ini.
Ternyata ayah anak – anak dirumah doyan juga, apalagi si kakak, kalo untuk dia ya satu porsi katanya kurang. Untuk si adik gadis kecilku, dia tidak suka yang namanya bebek, ya terpaksalah juga di bawakan untuk si adik si ayam penyet. Kan sama sama di penyet.
Itulah sekilas makanan yang menjadi kesukaanku, mungkin ada kesempatan di rumah, bisalah kumasakan untuk keluargaku, walaupun mungkin rasanya tak seenak yang biasa ku makan di tempatnya, tapi setidaknya aku bisa masak makanan kesukaanku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar