Guru adalah pendidik profesional. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan profesional, guru harus berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

MGMP sebagai komunitas belajar guru merupakan wadah untuk mengembangkan kompetensi guru. Adapun kompetensi yang dapat dikembangkan antara lain pengetahuan profesional, praktek pembelajaran profesional, dan pengembangan profesi. Jika ketiga kompetensi ini telah dimiliki oleh guru maka kita bisa menyebutnya sebagai guru yang hebat.

Kompetensi pengetahuan profesional ditunjukkan dengan kehebatan guru dalam menganalisis struktur dan alur pengetahuan untuk pembelajaran. Guru yang hebat mampu menguasai konsep, materi, dan struktur disiplin ilmunya serta mampu mengaitkan dengan disiplin ilmu yang lain sesuai perkembangan zaman. Hal ini dapat diperoleh guru melalui kegiatan MGMP. Ketika guru berkumpul dengan sesama guru dalam MGMP, mereka dapat saling menuangkan ide-ide kreatif. Konsep atau materi pembelajaran yang pada mulanya bersifat abstrak dapat dibentuk menjadi hal yang konkret sehingga menjadi mudah dipahami oleh siswa. Bila siswa merasakan kemudahan dalam memahami konsep atau materi pembelajaran, sudahlah tentu prestasi belajarnya akan meningkat.

Kompetensi praktek pembelajaran profesional ditunjukkan oleh kehebatan guru dalam mengembangkan lingkungan kelas yang membuat siswa nyaman untuk belajar. Tidak ada rasa takut, tidak ada rasa tertekan, tidak ada rasa kantuk, dan tidak ada rasa bosan. Siswa berkomunikasi aktif dengan guru dan teman-teman di kelasnya. Siswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam merencanakan apa yang akan dipelajari, bagaimana agar pelaksanaannya nyaman dan bermakna, serta bagaimana agar hasilnya juga luar biasa.

Guru yang hebat mampu membangun kepercayaan diri dan menanamkan harapan yang tinggi pada siswanya. Siswa dibimbing untuk menjadi subjek kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan sekedar menjadi pengguna ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui MGMP kehebatan itu dapat dimiliki oleh guru. Pengalaman guru pada suatu sekolah bisa menjadi inspirasi bagi guru yang lain.

Selain kehebatan dalam mengembangkan lingkungan kelas, guru yang hebat juga mampu mendesain pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan siswa untuk bernalar kritis. Setiap aktivitas pembelajarannya selalu memotivasi siswa untuk berpikir konseptual, rasional, dan reflektif. Guru hebat juga mampu membimbing siswa untuk terbiasa mengambil keputusan sendiri. Siswa dibimbing untuk solutif dalam memecahkan permasalahan-permasalahan terkait dengan kegiatan pembelajaran ataupun non pembelajaran.

Guru yang hebat mampu melakukan asesmen yang bermakna bagi siswa. Asesmen tersebut mudah dipahami. Pelaporannya disampaikan melalui komunikasi yang dialogis. Hasil asesmen selalu dianalisis untuk perbaikan pembelajarannya. Dengan analisis ini membuat guru hebat mampu merefleksi kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri. Menemukan solusi-solusi cerdas untuk mengatasi setiap kekurangan. Hal ini juga bisa didapatkan oleh guru melalui MGMP.

Kompetensi ketiga yang harus dimiliki oleh guru hebat adalah pengembangan profesi. Pengembangan profesi secara berkelanjutan oleh guru meliputi pengembangan diri, melaksanakan publikasi ilmiah, dan melaksanakan karya inovatif. Ketiga kegiatan ini dapat diperoleh dan dilaksanakan oleh guru melalui MGMP. Semakin aktif kegiatan MGMP, semakin hebat guru-guru yang tergabung di dalamnya, dan tentulah semakin melesat prestasi belajar siswa-siswanya.