(95) ABADI
Abadi
Silih berganti berita duka
Belum juga hati terbuka
Bahwa hidup tak selamanya
Sekejap saja nikmati dunia
Bangun
Kerja
Bangun
Makan
Bangun
Belanja
Bangun
Bercanda
Tak sempat merenung
Tak sempat berhitung
Cukupkah bekalku?
Padahal banyak pintu terbuka.
Padahal kesempatan selalu ada.
Sungguh aku tertipu.
Nikmatnya dunia semu.
Berbekallah diri
Sebelum datangnya mati
Simpan sebagian harta
Jadi penolong bila masanya tiba
Tanamlah pohon
Bangunlah masjid
Tebarkan Qur'an
Tulis hanya kebaikan
Raga bisa mati, tulisan akan abadi.
Cileungsi, 18 April 2020
Siti Alimah Sofyan
Penulis yang sedang belajar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar