Ketika Tulisanku Viral
Hari ke-77
Ketika Tulisanku Viral
Oleh: Siti Alimah Sofyan
Bismillah.
Deg-degan, saat ratusan kali notifikasi muncul dari Facebook tentang tulisanku di Grup Komunitas Bisa Menulis (KBM). Ini tulisanku yang pertama di grup beranggota 900 ribuan itu. Sampai hari ini, tulisan yang kuposting empat hari yang lalu telah ditanggapi 9.084 pembaca, dibagikan ratusan kali, dan dikomentari sebanyak 638 kali.
Lumayan untuk seorang pemula.
Di grup Media Guru Indonesia, tulisan ini ditanggapi 236 pembaca dengan 38 komentar.
Di wall pribadiku, ditanggapi oleh 420 orang dan 73 komentar. Ratusan kali juga dibagikan.
Aku sempatkan membalas komentar para pembaca untuk menghargai mereka.
Selain di Facebook, tulisanku tentang kepulangan santri saat wabah Corona ini banyak dibagikan juga di grup WhatsApp. Hal ini dikabarkan oleh teman suamiku yang sedang menempuh S2 di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Dia mendapat tulisanku dari istrinya.
Saat itulah suamiku baru membaca. Duh, kemane aje, Bro? Hehehe.
"Pegel juga balesin komentar di FB. Kenapa ya, pembaca pada terharu dan banyak yang menangis? Emang waktu aku menulis dan membaca ulang, menangis berkali-kali. Lha itu khan kisah anakku sendiri," kataku pada suamiku.
Suamiku tampak serius membaca.
"Lho, kenapa Abi nangis?" tanyaku heran.
"Aku engga nangis. Air mataku keluar sendiri," jawabnya. Ih...ngeles.
"Mungkin mereka juga merasakan hal yang sama, tapi engga bisa ngungkapin. Nah, Ummi mewakili perasaan mereka."
Hmmm, benar juga, ya.
Pembaca merasakan apa yang kurasa.
Masyaallah tabaarakallah.
Ini ketiga kalinya tulisanku dibaca ribuan orang. Tulisan yang pertama tentang ketidaksukaanku terhadap sikap orangtua yang memperlakukan guru seolah pelayan anaknya. Judulnya Guru Bukan Pelayan.
Tulisan kedua tentang pengalaman menggunakan bus sekolah milik Pemda DKI. Pengelola Bus Sekolah meminta para pengguna mempublikasikan kegiatan agar bus sekolah semakin banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebelum kupublikasikan, aku meminta pendapat staf Pengelola Bus Sekolah tentang isi tulisanku. Ada masukan berkaitan nama lembaga dan teknis peminjaman.
Selain di FB, ku-share juga di berbagai grup WhatsApp. Belakangan staf itu mengatakan bahwa tulisanku diperbincangkan di Gedung Balai Kota. Sejak tulisanku beredar, semakin banyak lembaga yang menggunakan bus sekolah sehingga Pemda DKI memperbanyak armada untuk anggaran tahun berikutnya. Alhamdulillah. Sampai kini pun kadang ada teman yang menyampaikan bahwa tulisanku itu masih beredar di beberapa grup WhatsApp.
Senang rasanya bila tulisanku bermanfaat bagi orang lain. Karena itulah tujuanku menulis.
Cileungsi, 31 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, hebat. Gimana ya rasanya tulisan dibaca ribuan orang. Selamat, Bu. Saya mau belajar dari Ibu bagaimana caranya agar tulisan menarik minat pembaca. Salam hangat persahabatan, semoga sehat selalu.
Hehehe... antara malu dan senang, deg-degan. Tipsnya menulis apa yang ada pikiran dan hatiku. Ngga bermaksud diviralkan. Tapi rupanya bermanfaat bagi yg baca, sehingga ratusan kali dishare
Kereen... Selamat ya dan terus menginspirasi
Terimakasih dukungannya Teh Nia
Peluk Ibu
Big hug to you..
Mantap Bunda, selamat dalam menebar kebaikan. Barokallah.
Semoga ibu sukses juga . Baarakallahu fiik
Kereeeeeen
Alhamdulillah... Banyak dapat ilmu menulis di MGI dan Grup Editor
Keren Bun. Bisa menginspirasi banyak orang. Barakallah.
Alhamdulillah.... Terimakasih Bu..
Selamat yabun
Terimakasih, Buu
Keren bu
Mantap ibu. Semoga tambah berkah ya ilmunya
Aamiin. Terimakasih Bu
Barakallah bun, semoga Allah terus menjaga bunda sehingga bisa menginspirasi orang lain, aamiinn.
Aamiin. terimakasih bu
Barokallah ibu. Bagaimn caranya tulisan ibu bisa menjadi viral seperti itu?Boleh tips nya bu.
Ngga ada tips khusus, Bu. Menulis apa yang kurasakan, kufikirkan, dan kurenungkan manfaatnya bagi orang lain. Sukses buat ibu juga ya. Baarakallahu fiik
Terima kasih ibu..
Sama-sama Jeng Tari