Hari ke-83

Menjadi Ibu

Panggilan ibu, adalah salah satu hal paling membahagiakan bagiku. Betapa tidak, menjadi ibu adalah cita-cita wanita seluruh dunia. Secantik apapun parasnya, setinggi apapun pendidikannya, sekeren apapun pekerjaannya, semua kurang lengkap tanpa kehadiran anak dari kandungannya.

Sayangnya, banyak wanita kurang menyadari keberuntungan itu. Sementara ribuan wanita merindukan menimang bayinya sendiri, banyak wanita yang dikaruniai anak tapi tak merawatnya dan mendidiknya dengan benar.

Itulah sebabnya, aku merasakan getaran yang aneh saat menimang bayiku. Campur aduk perasaanku. Antara bahagia, cemas, dan takut. Bahagia karena rasa syukur yang mendalam atas karunia Allah, cemas apakah aku bisa merawatnya dengan baik, takut jika aku gagal mendidiknya menjadi manusia beriman yang berguna bagi umat.

Rasa cemas dan takutku timbul karena melihat banyak anak yang kurang perhatian dan pendidikan dari orangtuanya, sehingga kehidupannya tidak terarah.

Karena itulah dalam setiap doaku di waktu mustajab, selalu kumohon kepada Allah agar diberi petunjuk dalam mendidik anak-anakku menjadi manusia yang taat pada aturan agama dan berguna bagi sesama.

Anak dan harta adalah perhiasan dunia yang bisa membuat terlena.

Jangan sampai aku terlena dengan segala kenikmatan yang kudapat dari mereka, namun lalai mengarahkan mereka menjadi sebaik-baik manusia.