Siti Annisa

Guru MtsN Tanjung Pinang Sejarah Kebudayaan Islam ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ssttttt Hati-hati kalah sama semut !!

Selain cerita-cerita hebat dari kisah yang selalu saya dengar dari guru saya dahulu tentang nabi Muhammad, sebenarnya saya pun sangat mengagumi kisah-kisah nabi Ibrahim. Dimulai dari kisah kelahiran beliau. Dimana ibu dan bapak nabi Ibrahim bersusah payah “mengungsi” kedalam gua. Karna pada saat itu raja dzolim yang bernama Namruz bermimpi bahwa posisinya akan tergeserkan oleh kekuatan seorang anak laki-laki yang akan lahir pada tahun itu. Maka, dia berinisiatif untuk membunuh semua anak laki-laki yang lahir pada tahun itu. Selanjutnya, coba bayangkan nabi Ibrahim kecil diletakkan oleh kedua orangtuanya sendirian di gua. Bayangkan bayi lo!! Lah kok tega? Ya mau gimana, kondisi saat itu tidak memungkinkan kedua orangtua nabi Ibrahim untuk tetap tinggal didalam gua bersama Ibrahim kecil. Karna sesuai dengan apa yang say abaca, ayah nabi Ibrahim merupakan pembesar dikerajaan juga sebagai master of berhala pada saat itu. Akan sangat menonjol sekali jika tiba-tiba ayah nabi Ibrahim tidak ada dikota. Akhirnya berat hati ibu nabi Ibrahim meninggalkan anaknya didalam gua. Proses tumbuh kembangnya nabi Ibrahim pun jelas berbeda dengan pertumbuhan anak-anak pada umumnya. Gimana sama, wong yang menjaga nabi Ibrahim langsung pasukan ekslusif dari Allah kok. Maka pertumbuhan nabi Ibrahim super cepat. Beliau tumbuh pesat. Jika dihitung umur harusnya Ibrahim berusia 1 tahun tapi postur tubuhnya sudah tegap seperti anak berusia 5 tahun. Nabi Ibrahimpun tumbuh dan menjadi besar lama didalam gua. Sesekali orangtua nabi Ibrahim berkunjung didlam gua. Betapa terkejutnya sang ibu menyadari bahwa putranya secap sekali menjadi besar. Semakin hari nabi Ibrahim kecil akhirnya tumbuh menjadi seseorang yang sangat kritis terhadap banyak hal terutama tentang Tuhan.

“ayah, siapakah yang menciptakan kita ?”tanya Ibrahim kecil saat itu kepada ayahnya, Azar

“kita yang menciptakan adalah kita nak, kamu ada karna bapak dan ibu yang ciptakan !!”jawab Azar enteng

“bukan ayah, bukan seperti itu maksudku. Hari ini aku mendengar seseorang berdoa ayah, dia bilang “tuhan kenapa engkau tega sekali tidak memberikan keturunan kepada kami ?Aku menangkap bahwa harapan itu ditujukan untuk Tuhan ayah, maka siapakah Tuhan yang dimaksud ayah ?

“tuhan kita itu banyak nih lihat dan ayah bisa ciptakan tuhan sesuai dengan pesanan manusia !!”jawab Azar kesal

Nabi Ibrahim kecil bertanya sepanjang hari tak kenal pagi siang malam, yang ada didlam pikirannya hanya siapakah sebenarnya tuhan itu ? seperti apa bentuknya ?

Maka, setiap malam Ibrahim memandangi langit dan melihat banyak bintang dimalam hari lalu berujar “itulah tuhanku !!

Tapi pada akhirnya bintang yang menghiasi langit malam tenggelam, maka nabi Ibrahim kecewa sambil berujar “aku tak sesuatu yang tenggelam “ batinnya

Kemudian ketika melihat bulan terbit maka Ibrahim menyangka bahwa itu adalah tuhan yang selama ini dia cari. Nyatanya, bulan itupun akhirnya tenggelam. Kemudian, ketika melihat matahari yang begitu besar dengan sinar terangnya, maka Ibrahim pun menganggap bahwa itu adalah tuhannya. Nyatanya, matahari yang besar itupun akhirnya tenggelam.

Lalu Ibrahim menyadari satu hal. Kepada benda yang dia anggap tuhan pada mulanya begitu besar dan begitu mempesona. Maka, yang menciptakan bintang, bulan dan matahari adalah tuhan dari segala yang ada dimuka bumi ini. Bayangkan saja, yang tuhan hasilkan begitu besar maka logikanya tuhan jelas lebih hebat dari bintang, bulan dan matahari jelasnya.

Coba kita bayangkan Ibrahim yang mendapat julukan bapak para nabi justru harus menjalani takdir yang sudah tuhan gariskan untuknya . beliau yang menjadi penyebar syari’at untuk kaumnya mempunyai “musuh bebuyutan” sang pembuat berhala yang tak lain dan tak bukan adalah Azar, ayah Ibrahim sendiri. Bisa bayangkan betapa sedihnya Ibrahim yang menyebarkan sya’riat dan berdakwa agar hanya menyembah tuhan justru ayahnya menolaknya mentah-mentah. Sampai pada akhirnya, raja Dzolim Namruz memberikan perintah agar membakar Ibrahim hidup-hidup kedalam tempat penuh api yang sudah disediakan. Pada saat proses pembakaran Ibrahim, alam seakan kompak membantu dalam proses pemadaman api saat itu. Guru saya bilang, langit tiba-tiba mendung seketika, angin berhembus kencang sekali dan peran binatang-binatang ditempat pembakaran itupun tak mau kalah semua sekuat tenaga ikut andil dalam proses pemadaman api tersebut. Salah satunya adalah gerombolan semut si imut. Rombongan semut pontang panting berlarian, saling bahu membahu sesame mereka membawa air yang mereka kulum didalam mulut mereka yang jelas kecil sekali. Berapa sih kiranya diameter mulutnya si semut kan ?

Melihat semut yang super sibuk sekali, cicak jahil menegur. Bukan apa-apa geli juga lihat si semut yang sok-sok an membantu padahal, aduh sudahlah tau sendiri mulut untuk menampung air itu kecil banget. Beginilah kiranya dialog antara dua hewan itu

“woy mut !! sedang apa kalian ? “bertanya sambil pasang muka ngece

“hah hah hah .. *menjawab sambil ngos-ngosan ceritanya * bawa air cak untuk membantu memadamkan api yang akan melahap nabiyullah Ibrahim !!” jawab semut kelelahan

“ hahahahahhaaaa.. ya ampun semut, air yang kamu dan rombongan kamu bawa tidak akan mungkin sanggup digunakan untuk memadamkan api itu. Lihat saja, sebesar apa sih mulutmu itu heh ? Ini pekerjaan yang sungguh sia-sia semut- semut hahahhaa !!”cicak tertawa terpikal-pikal apalagi melihat rombongan semut sepertinya mulai kehabisan tenaga.

Semut terdiam sebentar mengatur nafasnya yang sudah tidak karuan.

“ wahai cicak yang selalu merasakan kedinginan karna sering nemplok didinding. Ketahuilah, tak ada sedikitpun pekerjaan baik yang akan bernilai sia-sia dimata tuhan kita cicak. Aku dan teman-teman semut jelas menyadari bahwa pekerjaan ini mungkin tak memberikan efek besar dalam pemadaman api yang akan melahap Ibrahim. Tapi, setidaknya aku dan rombonganku tidak akan malu dihadapan tuhan karna tuhan jelas tau aku ikut membantu dalam pemadaman api saat ini. Biarlah kiranya tuhan kita adalah dzat yang maha mengetahui dan maha menilai usaha yang sudah aku lakukan hari ini. Sekecil apapun yang bisa kita lakukan ayo tetap lakukan kebaikan cak, jangan jadi manusia yang masa bodo dengan keadaan sekitar. Kita tidak perlu menunggu menjadi sesuatu yang besar untuk membantu sekitar kita cak. Eh, aku keasyikan ngobrol ini, aduh gimana ni ?? apinya semakin besar guys !! ayo lebih semangat. Allahu akbar !!!

Nah..

Kita pernah berpikir ga, apa peran kita untuk sekitar ? Untuk keluarga, tetangga, lingkungan, bangsa kita, bahkan agama kita

Kita kadang selalu malas mengambil peran dan menebar kemanfaatan untuk orang sekitar kita karena kebanyakan mikir dan pesimis duluan. Selalu saja mikirnya, yang kita lakukan adalah sesuatu yang kecil dang a bakal menciptakan perubahan besar untuk sekitar. Tapi, mari sama-sama belajar dari kisah semut tadi. Semut tak segan ikut “berperan” meskipun dia sadar keterbatasan yang dia miliki, dia sabar bahwa dia adalah makhluk yang kecil dihina pula sama rekan sesama binatang. Mari setelah ini, baik saya dan kalian mulailah ikut berperan untuk sekitarmu sekecil apapun itu. Ga usah muluk-muluk lakukan sesuai dengan apa yang kita punya, sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Tidak perlu memaksa diri melebihi kapasitas diri. Setidaknya jangan sampai kita kalah dengan si imut semut ya.

Mari selalu tebar kemanfaatan sebisa kita !!

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yg inspiratif dan informatif. Keren Bunda, salam literasi, ssssttttttt izin follow yaaa.... Sy tunggu followup nya

05 Aug
Balas

Terima kasih buuu.. Salam literasii..

05 Aug



search

New Post