Siti Bahriah

Belajar membaca & menulis lagi dan terus... bismillah! ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kembali Senyum
Serius Belajar Belajar Serius

Kembali Senyum

Sesungguhnya banyak hal kecil yang bisa menjadi ladang seseorang dan membuat kita saling beryukur. Di antaranya 2 hal yang menurut saya dapat sedikit berbagi dan bisa tersenyum kembali di alam Sagusabu ini.

Pertama, bertemu kawan lamo yang terhempas sejak kami lulus kuliah S1 kurang lebih 28 tahun yang lalu. Pernah bersama di satu asrama putri, bahkan di kamar yang sama kami meniti studi hingga selesei.

Meskipun disiplin ilmu kami berbeda dan asal kami berbeda pula, namun hati kami masih tetap bersatu.

Sebut saja nama sahabat saya, Fida. Suatu hari ia meneleponku, "Ber, dimana kamu tinggal?" Tanya Fida.

Saya tidak lekas menjawab, sebab suara itu masih beradaptasi dalam memori saya. Langsung saya kenali bunyinya dan nada bicaranya.

Saya jawab, "saya tinggal di perbatasan Depok-Pamulang". Bingunglah dia, dikiranya saya becanda tinggal di perbatasan. Lalu saya jelaskan kronologisnya...bla...bla...bla.

Langsung seketika bikin janji, mau bertandang ke rumah saya, kemudian berlanjutlah pertemuan kami di Sagusabu. Alhamdulillah kami bersyukur dan bahagia tak menduga bisa duduk bersama belajar menulis di Sagusabu.

Kedua, sedikit curhat. Pasalnya dua hari yang lalu dalam tantangan hari ke-3 dan ke-4. handphone saya biasanya lancar. Heran tiba-tiba saat itu ngambek tidak dapat membuka link gurusiana, tempat berburu inspirasi yang memotivasi. Ketika masuk postingan teman-teman, guru dan trainer, saya ingin sekali membacanya dan mendapat manfaat darinya. Serta bisa memberi jempol.

Setiap diklik linknya, yang muncul *tautan disalin*. Gelap rasanya dunia. Ada juga beberapa teman yang bernasib sama, hingga saya berseloroh.

"Lem biru aja yuk hapenya!" Hahaha.

Sempat tercurahkan juga sih di grup tentang ini. Harapan saya di grup kan ada beberapa dokter IT yang hebat-hebat, tapi saya memaklumi mungkin mereka lelah, atau belum baca. Sedikit ngarep sih, di saat punya kesulitan pasti ngarep bantuan.

Satu sisi saya menyayangkan, ada ladang amal tapi terbuang. Ketika seseorang perlu pertolongan, layaknya sih kasih saran atau gimana...gituh, hehe punten mengingatkan diri saya!

Dengan senang hati seorang guru muda menolong saya selama 2 hari. Dia mengupayakan mencari titik errornya sampai ketemu, serta-merta solusi ketemu juga sore tadi. Akhirnya dunia kembali terang dan hati saya tersenyum kembali.

Alhamdulillah, terimakasih guru muda & barokallah fik!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Buuuu

31 Jan
Balas

Hihi...mksh b. Oni

01 Feb
Balas



search

New Post