SENYUM ALA COVID 19

Banyak cerita yang terjadi dari wabah Covid 19. Covid 19 menjadi trending topik di semua media baik media massa, elektronik dan media sosial. sehingga tahun 2020 menjadi awal kebangkitan bangsa virus di dunia.

Diantara cerita itu adalah covid merubah gaya hidup manusia. covid memaksa kita melakukan semua kegiatan secara online dan jaga jarak. Mulai dari belajar mengajar online, ceramah online, pelatihan online, rapat online, sampai akad nikah pun online.

Wabah covid pun juga memaksa kita untuk membatasi setiap kegiatan kita. semua harus dengan mengantri dan diberi jarak minimal 1 meter (physical distancing ). Mulai belanja di swalayan, pergi ke bank ambil uang di atm, dan lain sebagainya. Dan dari kegiatan tersebut ada yang membuat saya tersenyum.

Salah satu kejadian yang bikin saya tersenyum adalah ketika saya belanja di swalayan. saat itu semua pelanggan termasuk saya harus mengambil nomor antrian berdasarkan jenis ranjang yang kita gunakan. yaitu menggunakan troly atau ranjang kecil. Kalau troly nomor antrian warna hijau dengan nomor urut 1 sampai dengan 150. Dan kalau ranjang, warna pink dengan nomor urut 1 sampai dengan 100, hadeuuh ( tepok jidat).

Satu lagi peristiwa yang membuat saya tersenyum adalah ketika beberapa siswa ada yang merasa bosan dengan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sampai ada siswa kelas 10 dan 11 yang menangis dan bilang kangen belajar di kelas. Bahkan bagi siswa yang “bermasalah” dalam belajar pun bilang , “Ibu saya kangen belajar sama ibu di kelas”. Terus saya katakana dengan canda, “ tampang kayak kamu kangen belajar di kelas “. Tanpa saya duga siswa tersebut menjawab, “ saya kangen belajar disuruh keluar kelas sama ibu, hahaha …”.Masyaa Allah.. bocah .. bocah masih sempat meledek gurunya. secara siswa tersebut sering saya hukum dengan belajar di luar kelas karena tidak membawa buku dan mengerjakan PR.

By : Titi A. Rasyid