Mentradisikan Bercerita sebagai Seruan Moral untuk Anak

Menceritakan tokoh nasional maupun internasional. Baik yang bersifat heroik/ kepahlawanan, penemuan- penemuan hebat, keagamaan atau cerita- cerita yang penuh seruan moral.Tentu banyak manfaatnya buat anak- anak yang saat ini krisis idola,krisis teladan dan krisis moral.

Bercerita lebih disukai anak -anak. Dengan mendengarkan cerita diharapkan anak-anak sebagai generasi muda memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk berjuang membebaskan diri dari berbagai problem yang membelenggu. Mendengarkan cerita yang baik akan termotivasi untuk berbuat baik pula.

Oleh karena itu pembiasaan bercerita dan menceritakan tokoh-tokoh yang pantas ditiru dan diteladani dalam suatu bidang tertentu sangatlah penting. Apalagi cerita – cerita yang penuh seruan moral sangat penting untuk didengar anak – anak.

Salah satu contoh cerita tentang tokoh internasioanal adalah cerita tentang penemu lampu:

Thomas Alfa Edison adalah ilmuwan besar yang berjasa menemukan bola lampu.Saat kecil ia mengalami demam yang parah, sehingga saat sembuh ia mengalami gangguan pendengaran.Dia tak pernah menamatkan sekolah dasarnya, ibunya mengeluarkannya sendiri dari sekolahnya karena ibunya tidak rela mendengar guru Edison mengatakan kalau anaknya menderita linglung dan sering tidur dan sering tidur di kelas

Namun apa yang terjadi setelah Edison kecil keluar dari sekolah dasarnya? Pendidikan yang diberikan ibunya membuat Edison berkembang pesat.Ia mendapat kesempatan luas untuk membaca,menulis,meneliti dan bereksperimen.kegagalan menjadi bagian dari kehidupannya,setiap kali gagal ia selalu bangkit,bangkit dan terus mencoba.

Thomas Alfa Edison sudah banyak menemukan berbagai penemuan dan yang paling spetakuler adalah penemuannya lampu bohlam pada tanggal 22 Oktober 1879.Lampu bohlam yang diciptakannya bersinar selama 13,5 jam.Ini adalah keberhasilannya yang pertama setelah gagal hampir 1300 kali

Coba bayangkan, gagal lebih dari 1000x dan ia tetep kukuh bertahan dan mencoba.Coba seandainya ia menyerah pada eksperimennya yang ke 900 kali, mungkin sampai sekarang dunia terus berada dalam kegelapan.tidak ada lampu yang menerangi rumah, jalan raya.gedung,taman dan sebagainya

Inilah contoh mentalitas yang patut ditiru: tahan banting,kerja keras,tidak menyerah dan berualng kali gagal tak patah semangat.

Kita bisa bercerita setiap hari dengan berganti-ganti tema. Atau minimal satu minggu sekali. Bercerita tentang sosok idola yang menginsipirasi, tokoh nasional,tokoh dunia dan lain-lain. Mendongeng kebajikan bisa juga, hal ini akan melekatkan hubungan batin para guru dengan anak didik.

#ayo bercerita#