Pendobrak Terbelenggu Gundah
Pendobrak Terbelenggu Gundah
Oleh Siti Chomaria Turmudzi
Sepanjang hari bulan tahun shangyang bagaskara
Tanpa kenal lelah setia menerangi bumi dengan setia
Menjadi penanda waktu bagi manusia
Untuk mengingat masa silam dalam berbagai peristiwa
Para pemikir pencerah kehidupan
Merenung, membaca inti kehidupan
Dan menuliskan aksara keabadian
Di atas goresan helai – helai kisah perjalanan
Dan lahirlah syair,sejarah serta tetembangan
Sang pemalas masih bergelung tak tahu diri
Terkungkung dalam lamunan sepi
Terbelenggu dinding ketakutan tak pasti
Terhempas dalam kalut dan kekhawatiran hakiki
Bahkan rerimbunan dedaunan yang rindang
Tak mampu menghijaukan kian gersang
Meski rona rindu menyemburat hasrat ruang
Hanya gejolak penuh tanya, sampai kapan hanyut terkekang
Selaksa raksasa tidur berselimut rumput ilalang
Sekonyong Sang Pendobrak menerobos pintu kemalasan
Menyusup menebar virus kemauan
Bertabur niat, menoreh tekat kemana arah tujuan
Langkah tiada henti, senyum pasti raih impian.
Bersemi bermekaran tumbuh harapan
Al Kipingi, 28 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar