Lebaran kali ini memang sangat unik dan mendebarkan setiap hati orang yang merayakan hari kemenangan. Setelah satu bulan melawan segala hal yang membatalkan puasa kita. Apalagi mencoba melawan nafsu diri sendiri, waduh luar biasa payah itu. Kata nenek dulu, "perang dengan batin dan ego diri sendiri".Benar memang kata nenek ya.

Lebaran di tempatku tahun ini ada yang buka pintu dan ada yang tutup pintu. Memang semua punya alasan tersendiri dan hak masing-masing personilnya. Yang buka pintu alasan semua sudah tradisi yang tidak bisa diubah meskipun pandemik melanda. Semoga bisa diatasi dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh medis. Begitupun bagi yang tutup pintu. Mereka lebih mengutamakan kesehatan selalu, mereka sudah mempertimbangkan berbagai hal yang akan terjadi bila mereka membuka pintu tuk tamu. Yang penting kita semua happy, sehat, dan tetap saling memaafkan.

Si adek juga melakukan hal yang memang sudah baik dan benar. Ia pergi berkunjung ke rumah saudara yang jauh tapi bukan kawasan zona merah ya. Keluarga sangat bahagia bisa berkumpul lagi seperti lebaran tahun lalu. Lebaran judulnya saja, bagi Si adek bisa ketemu peliharaan saudaranya. Si imut yang lucu dan mengemaskan. Pokoknya akan happy harinya bila ia jumpa Imut. Bahagia memang sangat sederhana untuk meriahnya dan tak butuh biaya banyak kan.

Met lebaran semua