Kenapa???????

Sering kali kita membuat hati kita sendiri risau dan gundah gulana. Pertanyaan demi pertanyaaan bermunculan di benak kita yang membutuhkan jawaban yang paling memuaskan hati ini. Kadangkala muncul jawaban tetapi tak sesuai dengan keinginan, bahkan bisa di bilang anak bagi yang melihat atau mendengarkannya.

Kenapa oh kenapa, itu kata yang menghiasi ruang otak kita, jika ada problema atau permasalahan. Kenapa kok tidak kata bilamana, karena, adakah, dan kata yang lainnya. Yang selalu muncul adalah kenapa.. Kata kenapa sangat nyaman menghiasi rasa dan keindahan bahasa dalam berpikir kita.

Ah, kenapa????

Itu yang sekarang ada di benakku. Kenapa ada orang yang model mereka ada di sekitar kita. Orang yang tak bisa menghargai kinerja seseorang, orang yang sangat egoisme, orang yang sok paling ok, dan orang yang merasa dia paling sempurna di segala hal atau kata pepatah mengatakan TAK ADA GADING YANG TAK RETAK. Padahal mereka juga pernah bahkan sering, melukai perasaan orang lain lewat kata-kata bahkan lewat perbuatannya yang menimbulkan pertentangan dan permusuhan. Ah, kenapa kita tak mau menjaga lisan kita, sebab Mulut adalah sumber permasalahan/ Mulutmu harimaumu. Mulut juga sebagai alat komunikasi yang seharusnya di gunakan seelok mungkin.

Kenapa kita tak membangun tali persaudaraan daripada kita bermusuhan. Kenapa kita tak berkata bijak daripada kita saling menghujat. Kenapa kita tak memposisikan orang lain lebih layak daripada kita selalu menghinanya. Kenapa kita tak bersuka cita daripada kesedihan yang ada. Kenapa kita tak saling bergenggam tangan daripada saling tuding.

Inilah yang selalu ada di benak ini. Kenapa???????