Bagi seorang penulis baik yang sudah berpuluh-puluh karyanya maupun penulis pemula yang karyanya bisa dihitung dengan jari, bahkan yang baru satu karyanya tetap membutuhkan teman untuk memberikan motivasi. Motivasi bisa diberikan dengan berbagai cara salah satunya adalah sebuah apresiasi untuk memiliki karya tulis temannya tadi.

Berilah apresiasi itu dengan meminang buku teman penulis kita. Bisa lewat barter bagi sesama penulis, bisa membelinya agar uangnya bisa digunakan untuk mencetak buku lagi., dan yang paling sedikit tebal muka ya dengan memintanya. Poin ketiga ini lah yang sering membuat penulis pemula yang modalnya pas makan akan tersandung dalam mencetak selanjutnya. Serba salah mau diberi saja kok ya butuh dana tapi kalau ngak dikasih kok bagaimana gitu? Aduh serba salah lah pokoknya.

Seharusnya kita bisa memahami, betapa susahnya seorang penulis untuk menuangkan ide-idenya agar dapat dinikmati bagi pembacanya. Ingat juga betapa mereka menghabiskan waktu bahkan hingga dini hari masih di depan laptop. Intinya harus bisa mengerti hati dan perasaan penulis. Memang ada benarnya kalau seorang penulis harus mau menangis darah dan tetap tersenyum indah meski terluka.

Kebahagian seorang penulis adalah bila bukunya dimiliki orang banyak dan dana untuk cetak kembali terkumpulkan lagi. Apresiasi mana yang menurut teman-teman yang paling barokah bagi keduanya?