MEMANJAKAN DIRI TIDAK HARUS MAHAL
Banyak cara orang untuk menghilangkan penat. Dari makan di restoran terkenal. Belanja dan jalan -jalan ketempat rekreasi yang terkenal. Semua tahu saat ini telah bermunculan tempat wisata baru yang mampu membuat mata ini terbelalak saat melihatnya.
Tak dapat dipungkiri jerbasuki mowo beo bukan. Jika ingin wisata yang sedang tren auto harus keluarkan minimal satu lembar si merah. Tentu bukan kendala bagi orang yang ekonominya rata-rata ke atas. Apalagi yang tajir tak tanggung-tangung terbang keluar negeri.
Lantas apa tujuan dari jalan-jalan ke negeri orang?. So pasti beragam pula yang membumbuhi tujuan masing-masing. Dari melihat kebesaran Alloh yang telah diciptakanNya, sehingga akan menumbuhkan rasa syukur yang luar biasa sampai hanya sekedar beli Cemiti (bross)
Coba kita tengok jika ada seorang wanita mengatakan '' Brosku ini beli di singapure loo, cantik ya. Ya tentu donk. Sebab di Indonesia gak ada''. Ha... Ha... Bayangkan gaya wanita ini saat menyampaikannya, tentu sangat lucu. Sebuah pemandangan yang membuat kita bisa intrupeksi diri.
Untuk memanjakan diri tak harus mahal. Indonesia itu luar biasa. Alloh ciptakan bumi yang didalamnya ada negara kita yang tercinta. Keindahan alamnya telah membuat banyak manusia ingin menikmatinya teruama dari negara lain.
Bagi saya menghilangkan kepenatan karena kesibukan, cukup dengan di tempat alam yang tidak jauh dari rumah. Mungkin sekedar di pinggir sungai dengan suara aliran sungai yang syahdu. Menggelar tikar dengan membawa makanan untuk bisa dinikmati bersama keluarga akan lebih membawa manfaat. Selain menghilangkan kejenuhan, kebersamaan keluarga akan lebih dirasa dibanding hanya sekedar berburu barang belanjaan untuk sekedar oleh-oleh.
Tentunya banyak yang mengatakan karena tidak punya rupiah terpaksa harus wisata yang murah. Coba kita renungkan bahagia yang bagaimana yang kita inginkan. Setidaknya kita harus bisa memahami apa itu bahagia dan apa itu nafsu belaka.
Selamat berkarya, sayang sekali gambar tak dapat di tampilkan saat saya menggambilnya dari beberapa kumpulan keluarga. Wajah - wajah bahagia itu benar benar terlukiskan. Subhanalloh.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan inspiratif. Sukses selalu. Salam literasi
Makasih bapak
Benar bun..bahagia itu tdk hrs mahak.. Mkn bareng d sudut kota brsana kelyarga pun jg bahagia..
Makasih bunda
Keren banget Say salam Literasi salam sehat selalu skss ya Say
Makasih bunda