Siti Fatimah

Menjadi manusia yg lebih berati dg menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENULIS SAJA

Sering kita jumpai disekitar kita. Saat sahabat telah berhasil menulis buku, maka seseorang akan mengatakan” Iya aku juga pengen nulis buku, tapi gimana lagi saya gak punya waktu. Waktuku habis hanya untuk mengajar, koreksi pekerjaan siswa, tugas dtambahan dari kepala ditambah lagi segunung pekerjaan dirumah menanti. Dari ngurus rumah, anak sampai suami. Belum lagi anak dan suami super rewel. Tentu akan menjadikan daftar panjang yang harus dijalani setiap hari. Entah dalih apalagi sebagai alasan untuk tidak menulis.

Lalu jika memiliki keinginan menulis mengapa sampai sekarang tak satupun buku terselesaikan? Padahal sejak sekolah dasar kita sudah di ajara oleh guru kita dalam menulis. Salah satunya adalah belajar mengarang. Bahkan sampai usia remaja menulis curhatan merupakan aktifitas yang tak terlewatkan hingga kita lulus dari perguruan tinggi. Kasusnya sama, apakah kita merupakan prodak gagal? Tentu tidak. Menulis itu butuh proses alami, yakni latihan menulis. Jika Anda sering melakukan latihan maka Anda akan menjadi mahir menulis.

Terkadang orang bingung mau nulis apa. Ya jawabannya tentu ”tulis saja apa yang Anda lihat, dengar dan rasakan”. Bahkan ide sudah ada didepan mata. Masih saja bertanya, mulai dari mana akan menulis. Akankah tulisan kita seperti saat kita di sekolah dasar saat mengarang. Dengan menggunakan kata yang diulang ulang sebagai penghubung kalimat. Misalnya setelah itu, kemudian, selanjutnya, maka dan seterusnya.

Biarkan waktu yang akan menjawabnya, yang penting tulis saja. Tulis saja yang apa yang Anda lihat, apa yang Anda dengar sampai apa yang Anda rasakan. Demikian yang terjadi pada pengalaman saya. Saat belajar menulis didepan laptop saya hanya diam membisu memandangi layar yang tetap saja putih bersih. Jika dalam menulis jangan pernah pakai motto bersih itu indah ya. Malah sebaliknya dalam menulis jika layar itu bersih jadinya tidak ada keindahan sama sekali yang tampak.

Sebagai awal menulis cobalah melihat disekeliling dimana saat ini Anda berada. Misalkan Anda sedang mengunjungi sebuah tempat kuliner di pengunungan. Sambil menunggu pesanan Anda bisa tulis apa yang anda lihat disekeliling anda. Jika makanan sudah datang lanjutkan menambah menu-menu yang anda pesan. Selanjutnya santap makanan yang anda pesan. Tulis bagaimana menu dan rasa dari masakan tersebut. Penutup simpulkan makan ditempat yang anda pilih hingga bagaimana perasaan Anda setelah menikmati pemandangan sekaligus sajian.

Itu salah satu proses bagaimana anda mulai belajar menulis. Sekali lagi tulis saja jangan takut salah. Biarkan yang salah dipenjara. Selalu percaya diri bahwa apa yang Anda tulis merupakan karya yang luar biasa dan bermanfaat bagi orang lain. Seperti saat saya mulai belajar menulis. Saya mengantar suami reflexi. Pada zaman dulu pijat identik dengan orang yang sudah tua dan didesa-desa. Sedangkan untuk saat ini, zaman sudah berubah. Sekedar pijat saja sudah dikemas dalam bentuk yang menarik. Ruangan yang ber AC, gang melayani juga masih muda-muda. Tempatnya nyaman, harum, ditambah lagi lantunan instrument musik daerah. Membuat orang yang reflexi menjadi sangat . betah ungtuk berlama-lama.

Nah sambil menunggu suami yang sedang pijat saya menulis semua apa yang saya lihat dan rasakan. dan hasilnya luar biasa. Dengan membaca tulisan saya orang akan mengingat keberadaannya saat ini hidup di zaman dalam perubahan yang kian massif. Dan yang paling penting pembaca bisa bersyukur masih tetap dalam keadaan sehat dan umur Panjang. Luar biasa bukan?

Atau Anda mencari yang paling mudah untuk memulai menulis. Baik sekarang awali dengan melihat makanan yang ada di depan Anda. Katakanlah ada pisang goreng hangat tepat di hadapan anda untuk disantap. Nah, buat tulisan tentang pisang goreng menurut Anda. Memang hal ini sangat kecil namun ini merupakan rangkaian tahapan dasar Anda untuk bisa dan mulai menulis. Jangan pikirkan siapa yang akan baca. Anggap saja tulisan Anda adalah yang terkeren di dunia.

Ingin belajar menulis, maka lalui semua prosesnya. Dengan memulai menulis apa saja yang Anda lihat, dengar dan rasakan. Selanjutnya upload pada blog yang Anda punya. Disamping menulis perhatikan komentar dari para pembaca. Mungkin ada kritik maupun saran agar kita menulis menjadi terarah dan menghasilkan karya tulisan yang luar biasa.

Semakin sering anda menulis maka tulisan anda makin hari akan bagus. Sama halnya dengan pisau semakin diasah pisau akan makin tajam. Demikian juga dalam menulis. Menulislah saat menulis belum dilarang. Kalimat ini mengingatkan pada kalimat tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Dua kalimat yang sangat jelas bahwa menulis dan tertawa tidak akan pernah dilarang.

Menulis itu keluar dari perasaan Anda. Jika perasaan anda sedang gunda makan akan menghasilkan tulisan ngambang. Jika perasan kita buruk akan melahirkan tulisan yang buruk pula. Dan Jika perasaan kita bahagia akan menghasilkan tulisan yang semringah ( mengagumkan). Maka kesiapan hati untuk bisa menulis sangat diutamakan. Jangan biarkan Anda hanya menulis sebatas curhatan saja. Jadikan apa yang Anda rasakan menjadi tulisan yang bermakna. Jika anda gunda gulana akan mampu menghasilkan cerita yang menginspirasi orang lain saat membaca. Bukan membawa pembaca ikut merasakan kegundahan Anda. Kecuali tulisan anda sebuah cerpen atau pun novel. Itu lain cerita tentunya.

Ingat tidak ada kata terlambat dalam menulis. Menulis tidak ada batasan usia. Usia senja bukan merupakan penghalang untuk menulis buku. Misalkan saja kasus saya. Gak sombong sih, hanya motivasi saja. Usia saya saat mulai belajar menulis adalah 50 tahun. Namun dengan usia saya yang sudah kepala 5 bukan penghalang saya untuk mampu menyelesaikan beberapa buku solo. Sebaliknya usia muda bukan jaminan menjadi orang yang produktif dalam menulis. Menulis butuh niat, butuh latihan, butuh kepercayaan diri dan butuh mental baja. Selama ada niat menulis, tulis saja dan tunggu keajaibannya . tanpa terasa Anda akan menjadi seorang penulis hebat.

Background bukan pula merupakan syarat bisa menjadi penulis buku. Misalnya orang kesehariannya bergelut dengan tata bahasa belum tentu mampu menyelesaikan buku. Namun justru orang yang latar belakangnya berbeda sanggup menyelesaikan bukunya. Contohnya saya, saya seorang guru matematika. Namun saya yakin menulis ilmu duniawi yang bisa dipelajari oleh siapa saja . Alhasil beberapa buku solo sayapun sudah mampu berkelana diseluruh Indonesia.

Ada yang mengatakan menulis itu semudah bicara. Memang benar, Anda bicara lalu direkam dengan hp (Writter plus atau Color Note ) langsung terekam tinggal edit saja maka jadilah tulisan. Maka tulislah apa saja yang kita dengar, kita lihat, kita baca dan kita rasakan. Kenali pasion Anda ( potensi Anda) apakah suka menulis buku bisnis, agama, pendidikan, fiksi ( cerpen, novel, roman, IT, motifasi dll. Dengan mengenali potensi Anda maka akan mempermudah untuk menulis.

Sehebat apapun potensi Anda tanpa diasah dan berlatih terus maka sia-sia. Dengan demikian kita terus berlatih menulis dan menulis. Untuk menjadi penulis buku bisa diperoleh melalui pengalaman dan pengetahuan dengan banyak membaca buku wawasan kita akan bertambah dan bisa kita tulis menjadi buku yg menarik. menulis apa saja yg Anda suka lalu simpan di blog pribadi. Bisa berupa resume kuliah online, puisi, cerpen, artikel, kisah perjalanan, motivasi dll. Tampilkan tulisan Anda dengan ciri khas gaya sendiri ( trade mark), Karena setiap orang punya style. Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda baca dan Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin 2020)

Jadi Intinya menulis saja jika memang benar-benar berniat menulis buku. Lalui prosenya dengan senyuman. Yakini keberhasilan ada digenggaman, karena usaha tidak akan mendustai hasil. Biarkan tulisan dengan gaya bahasa ala Anda. Jangan takut dengan kurangnya Anda dalam menguasai tata bahasa. seiring dengan waktu, dengan sering menulis dan membaca buku atau tulisan orang lain di blog, maka tanpa terasa Anda sudah menjadi penulis mahir.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju Bun ...salam.literasi

25 Jan
Balas

Makasih bunda

06 Feb

Siip mantap Bunda salam literasi dan salam sukses

24 Jan
Balas

Makasih bunda

06 Feb

Makasih bunda

06 Feb

Semngat ya say keren tulisannya

25 Jan
Balas

Makasih bunda

06 Feb



search

New Post