Siti Fatimah

Alumnus PPS UNNES bekerja di SMP 2 Kudus sejak tahun 1995 Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web

Berbicaralah seperti Rembulan

Berbicaralah seperti rembulan. Masih ingat lagunya Doel Sumbang dan LIlis Karlina yang berjudul Kalau Bulan Bisa Ngomong? Bagi yang usianya seperti usia saya, yaitu mendekati kepala lima pasti masih mengingat lagu itu.

Syair yang masih segar diingatan saya dati lagu itu "Kalau bulan bisa ngomong, pasti dia tak akan bohong.

Kemarin saya sungguh merasa prihatin melihat tingkah polah muridku. Saat itu ada dua siswa yang pamit ke belakang. dalam benak saya pasti ia ingin buang air kecil karena kebelet. Saya pun mengizinkannya. Dengan ditemani teman sebangkunya, Ia keluar dari kelas dan berlari-lari kecil menuju ke belakang. Selang beberapa saat ia pun kembali ke kelas dengan memegangi perutnya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepadaku setelah kembali dari belakang. Kemudian ia berjalan menuju ke tempat duduknya sambil tetap memegangi perutnya.

Karena tingkahnya yang aneh, kutanyai dia "Mbak ada apa dengan perutmu, kenapa kamu pegangi terus?"

Ia tidak segera menjawab pertanyaanku, tetapi malah jongkok di samping kursinya sambil tetap memegangi perut. dari kejauhan kulihat perutnya terlihat agak membuncit. "Apakah dia sakit perut, hingga tak sempat merespon pertanyaanku" kataku dalam hati.

Saya kembali menanyainya "Mbak Cantik. Kenapa perutmu?"

ia yang semula dalam posisi jongkok, kemudian berdiri dan menoleh padaku. "Perut saya kembung Bu."jawabnya.

Mendengar jawaban itu, teman-temannya langsung tertawa. "Ada temannya yang sakit, kok malah ditertawakan. Di mana rasa empati kalian." kataku merespon tingkah temannya yang menertawakan.

salah satu dari mereka pun nyeletuk "Bu, periksa di bawah kursinya."

Saya menjadi curiga, ada yang tidak beres di kelas ini. Kutanya kembali si Cantik yang katanya sakit perut. Si Cantik pun menjawab sambil menunjukkan perutnya yang buncit"Iya Bu, Saya memang baru sakit perut. Nih perut saya besar.

Teman sekelasnya kembali Geeerrr..."kaenapa mereka menertawakan lagi?"

"Bu tadi Cantik tidak ke belakang, tapi jajan di kantin." kata teman-temannya.

"Tidak Bu, Tadi saya benar-benar ke belakang." kata cantik membela diri.

Saya semakin penasaran menguak kebenaran tabir ini. Saya dekati Cantik, dan melihat apa yang ada di bawah kursinya.

Setelah kuperiksa ternyata ada dua bungkus makanan ringan yang disembunyikan dibawah kursinya.

"Cantik...kenapa kamu bohong? Tadi perutmu kamu pegangi bukan karena sakit kan? tanyaku mengintimidasi.

"Ya Bu. maaf. Perut saya lapar Bu. jadi saya sembunyikan makanan yang saya beli dari kantin dibalik baju." jawabnya.

"Astagfirullahhal adhiim. Hanya karena lapar, kamu berbohong. Tidak bisakah kamu bicara jujur? kataku menasihatinya.

"Ya bisa Bu. Tapi kalau saya bilang jujur, takut dimarahi Bu Guru." jawabnya.

Saya kemudian menasihati secara klasikal "Anak-anak kalau kalian membiasakan mulutmu berbicara bohong, maka kebohongan - kebohongan yang lain akan selalu mengikutimu. Biasakanlah berbicara jujur, orang yang jujur iku luhur wekasane. Seperti kata rosulullah artinya "Katakanlah apada adanya, walaupun itu pahit." berlaku jujur itu awalnya memang terasa berat dan banyak risikonya, tapi akan terasa nimatnya dikemudian hari. kalau dari kecil kamu biasakan dirimu dengan melakukan kebohongan-kebohongan, apa yang akan terjadi dengan hidupmu di masa datang."

#Edisi merenung

Cikfat. 15.11.2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pendidikan karakter memang harus terintehtasi di setiap sisi...tulisan yang jeli Bund...salam literasi

15 Nov
Balas

Mksh sudah berkunjung. Semoga sehat dan sukses selalu

15 Nov

Karakter jujur ini harus bisa kita tumbuh kembangka, njih cikgu ? Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, cikgu.

15 Nov
Balas

Ya Bun. Betul. Sangat penting kejujuran ditanamkan dalam diri anak semenjak dini. Makasih sudah mampir. Semoga sukses dan sehat selalu Bun.

15 Nov

Kejujuran membawa pd kebaikan. Sukses selalu dan barakallah

15 Nov
Balas

Yup. Jujur pangkal kesuksesan. Matur nuwun sudah mampir

15 Nov

Yup. Jujur pangkal kesuksesan. Matur nuwun sudah mampir

15 Nov

Tulisan pagi yang renyah cik, teruslah berkarya sukses selalu. Barokallah.

15 Nov
Balas

Makasih Bu Rita. Sukses selalu untuk Bu Rita

15 Nov

Kisah yang sangat inspiratif bunda.. Semoga selalu sehat dan semakin sukses. Barakallaah bunda

16 Nov
Balas

Bagus buu.....

15 Nov
Balas

Mksh. Semoga sehat dan sukses selalu Akhi

15 Nov

Ini akhirnya temannya Audin y?

16 Nov

Bagus bu

15 Nov
Balas

Makasih anakku. Semoga menginspirasi temanmu untuk selalu jujur

16 Nov



search

New Post