Oscar si ikan kecil dengan garis tubuh berwarna coklat. Kemarin dia dengan lincah berenang ke sana kemari mengais makanan yang berada di sudut - aquarium. Kemarin dia masih bercanda dan berbincang dengan teman-temannya, goldy si ikan emas, Boni si ikan balon, Dico si koi dan Aiila si ikan layang--layang.

Sore itu Oascar membicarakan tentang tuannya . "Tuan kita baik hati ya. Setiap pagi dan sore dia selalu memberi kita makan. Saat air mulai keruh dia rajin menguras dan mengganti dengan air yang lebih segar dan jernih. Aku sungguh betah tinggal di sini. Walaupun tempatnya kecil tapi sangat nyaman." Ujar Oscar pada teman-temannya.

Goldy menggeleng-gelengkan kepala mendengar celoteh si Oscar, dan dia pun menyangkal, tidak setuju dengan apa yang dikatakannya Oscar. "Dasar Oscar, ikan kecil yang gak tahu apa-apa. Gak banyak makan asam dan garam kehixupan. Tuan kita yang seperti itu di bilang baik? Kamu lihat dari sudut pandang mana, Oscar. Tuan kita itu telah mengurung kita di tempat yang sangat sempit. Mau main kejar-kejaran saja susah, apalagi mau main umpet. Gak ada satu tempat pun dapat digunakan untuk sembunyi. Coba kalau kita hidup di sungai atau di laut. Kita bisa berenang bebas, berkejaran, atUa petak umpet dan Papun yang inginkan dengan leluasa. Betul gak kataku?" Tanya Goldy meminta pendapat teman nya. " Betul, Goldy. Aku Setu dengamu. " Kata Doni dan Aila serempak mendukung Goldy.

"Gimana kamu Boni? Kok diam saja dari tadi.." tanya Goldy sambil membelalakkan matanya. Boni kelihatan sangat takut dibentak Goldy. "A..a..a.ku sebenarnya sangat suka tinggal di sini. Tubuhku terlalu kecil untuk melalang buana di sungai, apalagi di lautan. Aku pasti akan di mangsa oleh ikan besar yang jahat.' jawab Boni tersendat - sendat karena ketakutan.

" Boni, Oscar, apakamu tidak merasa sengsara di sini? Di sini gak ada tanaman yang membuat napsa kita segar, adanya hanya pompa air yang menyedot dan menyaring kotoran kita, Di sini kita juga hanya diberi makan pelet ikan setiap hari gak pernah ganti. Bikin perutku mual. Di luar sana makanan berlimpah, banyak planton, bengis, hidrilla yang membuat tubuh kita tumbuh besar dan sehat." Bujuk Goldy pada keduanya. Ayo kita cari jalan keluar,supaya bisa terbebas dari kungkungan kaca ini.

"Ah....kamu kayak Nemo saja Goldy. Si Nemo lari bisa sampai di laut, kita mau lari ke mana.? Kalau kita lompat, sekitar kita lantai yang kering. Marilah kita." Kata Oscar berargumen. Mereka Akhirnya terdiam. Ya sudah kita pikirkan besok saja. Aku mau tidur." Kata Goldy sambil beringsut ke arah batuan.

Keesokan harinya tuannya yang baik hati memberi makan Oscar dengan pelet. Dia membalikkan tempat makanan ikan yang terletak dalam botol. Dengan tekanan yang kuat botol dikocoknya dan UPS . Tutup botol terlepas dan makanan dalam botol itu hampir semua tumpah dalam aquarium. Awalnya Oscar dan temannya sangat senang, karena di pagi buta sudah disajikan makanan. Tapi lama-lama mereka kesulitan bernapas karena air menjadi keruh dipenuhi pelet, perutnya terasa mau meledak karena terlalu penuh dengan makanan. Sebenarnya tuannya sudah berusaha membersikan aquarium tempat tinggal. Tapi nasi sudah menjadi bubur, Oscar dan Goldy tidak terselamatkan lagi tumbuhnya limbung dan mengapung di permukaan. Boni dan Alya hanya mereka berdua yang masih bertahan. Dia sangat berharap tuannya segera kembali dari kerja dan menolongnya.

Cikfat. 24.08.2018