Janji Seorang Gurusianer
Janji Seorang Gurusianer
“Ibu, mana resensi bukunya? Koq belum di share di gurusiana?” Tanya Pak guru. “
“Insyaallaah resensinya besok pak guru. Tadi saya baru tanya-tanya sama guru bahasa Indonesia bagaimana kaidah menulis resensi. Karena ini kali pertamanya saya membuat resensi pak guru.” Jawab bu guru.
“saya tunggu ibu” jawab pak guru.
Itulah janji yang dibuat bu guru yang seorang gurusianer kepada pak guru. Janji untuk menyelesaikan resensi besok. Janji harus ditepati, itulah prinsip bu guru. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi janjinya.
“Hari ini resensi harus jadi.” tegas bu guru pada otaknya. “Kamu harus membaca secara rinci isi buku pak guru, jangan sampai ada yang terlewat. Buat resumenya tiap bab di buku agendamu.” Perintahku pada diriku sendiri.
Hari ini memang sungguh berat bagiku, harus menyelesaikan membaca buku pak guru yang tebalnya 140 halaman dan membuat resensinya. Bagi penulis yang sudah lihai, mempunyai pengalaman berjibun, pasti ini hal sepele, membaca buku 140 halaman mungkin bisa dilalapnya hanya setengah jam saja atau bahkan kurang dari itu. Tapi aku anggota gurusianer baru, belum genap dua bulan aku bergabung di gurusianer. Kemampuan menulisku juga belum seberapa, kemampuan membaca dan menelaah juga memerlukan banyak masa, ditambah usia yang sudah menua, akan semakin memerlukan masa untuk membaca. Tapi janji adalah janji, harus ditepati.
Hari ini, seusai acara rutinku sebagai ibu rumah tangga kumulai membuka buku pak guru, kurang lebih jam 09.00. Lembar demi lembar kubuka, aku terkagum-kagum dengan buku pak guru. Buku pak guru sudah diresensi oleh tiga orang penulis ternama, bapak Much. Khoiri, kepala pusat bahasa UNESA, ibu Sri Sugiastuti, penulis handal dan editor dan bapak KH. Syukron Djazilan Badri, S.Ag. M. Pd.I., dosen UINSA. Selain itu, buku pak guru juga diberi kata pengantar dari DR. H. Haris Hasanuddin, M. Pd dan sekapur sirih dari letkol Laut. Dr. H. Pandu Harijono, Sp. An KIC. Melihat orang-orang hebat ada dalam buku pak guru, aku menjadi merasa tidak pantas meresensi bukunya. Tapi janji adalah tetap janji, harus ditepati.
Aku melanjutkan membaca dan menulis inti dari setiap artikel yang dibuat. Dari artikel pak guru ingin berhaji hingga artikel pak guru berkunjung ke pemotongan hewan dam dan qurban di Jabal Nahar memerlukan waktu hampir dua jam. “Belum ada sepertiga buku yang kubaca sudah jam 11, kapan selesainya ya?” tanyaku dalam hati. Kebetulan hari ini kakakku nomor 3, yang dari luar kota berkunjung ke rumahku, jadi saat itu aku juga harus menyenangkan kakakku. Kuajak dia berkeliling di kotaku dan menikmati kulinernya. Saat menikmati kuliner, HP ku bordering, setelah kulihat ternyata kakakku yang pertama. Dia habis nyumbang dan mau mampir ke rumahku juga. Kakak pertamaku mengajak suami, anak beserta cucunya. Komplit satu mobil penuh. Acara membaca buku menjadi tertunda. Lebih penting menghormati tamu sekarang, membaca bisa dilanjutkan nanti, karena janji adalah janji, harus ditepati.
Jam 14.00 kakak-kakakku pulang, kulanjutkan sesi membaca cepatnya hingga hampir setengah enam sore. Pertandingan badminton sore itu sangat mrnggodaku untuk dilihat, dari si jojo, si ginting dan siapa lagi aku tidak hafal namanya. Mereka dengan gigih bertanding tanpa ada kata menyerah dan akhirnya mereka jadi pemenangnya. Akupun harus semangat menyelesaikan membacaku. Harus selesai, karena janji adalah janji, harus ditepati.
Terdengar adzan magrib berkumandang. Alhamdullilah….membacaku pun hanya tinggal bagian belakang. Dengan penuh harapan, aku berdoa kepada Tuhan, semoga resensi segera bisa kukirimkan. Karena janji adalah janji, harus ditepati.
Acara ceremonial setelah magrib telah kulalui. Aku mulai merangkai kata-kata menulis resensi. Dengan mengacu cara menulis resensi sana – sini, akhirnya resensikupun tidak hanya sebuah ilusi. Karena janji adalah janji, dan akhirnya aku dapat menepati.
#edisi curhat….
Cikfat. 27.08.2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah janji telah dipenuhi dg tulisan yang mantab, barokallah
Makasih pak guru... Barakallah
Alhamdulillah... Semangat Bunda
Insyaallah....... Barakallah
Alhamdulillah..., cikgu bisa menepati janji. Yang paling penting niat dan semangat ya cikgu. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Janji adalah janji, keren. Lunas.
Ya Bu. Utang sudah terbayar
Mantaps...Bu...saya jadi ingin membaca resensinya....
Hehe.... silahkan....tp masih sangat jauh dari kesempurnaan