Siti Fatimah

Alumnus PPS UNNES bekerja di SMP 2 Kudus sejak tahun 1995 Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mahkota Bunga Menebar Literasi

Alhamdulillah......buku perdanaku sudah menebar virus literasi. Buku perdanaku yang berisi tentang hakikat pembelajaran IPA di abad 21 dan proses pembuatan serta penggunaan indikator alami yang ramah lingkungan ini, sudah menyebar hampir di seluruh kota di Jawa Tengah; Kudus, Demak, Semarang, Temanggung, Jogjakarta, Purworejo, Kebumen, Purwodadi, Cilacap, bahkan sudah merambah di luar pulau Jawa yaitu Kota Medan. Menyebarnya buku perdanaku meupakan pertanda bahwa gereget literasi di Indonesia mulai bangkit dan mengentaskan Indonesia dari keterpurukkan. Berdasarkan hasil tes PISA yang melakukan evaluasi terhadap kemampuan literasi baik di bidang sains maupun membaca, Indonesia menduduki peringkat ke 62 dari 63 negara yang ikut serta dalam kompetisi itu. Peringkat kedua dari bawah. Negara kita kalah telak dalam bidang literasi. Oleh karena itu, untuk menginisiasi budaya literasi siswa-siswi kita, guru harus memberikan contoh berliteras dengan baik.

Untuk menginisiasi dan membudayakan literasi, kita dapat melakukan berbagai kiat, antara lain:

1. Membiasakan anak membaca buku non teks sebelum pembelajaran dimulai. Pembiasaan ini dapat dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran. Siswa diwajibkan membaca buku apapun selain buku pelajaran, misal novel, kumpulan cerpen, atau bacaan populer lainnya. Dengan pembiasaan membaca, siswa akan mempunyai berbagai pengetahuan, dan akan lebih mudah dan cepat memahami makna yang tersurat dan tersirat dalam bacaan tersebut.

2. Siswa diminta membuat kartu catatan. Kartu ini berisi informasi tentang buku-buku yang pernah dibaca dan intisari dari setiap buku yang dibaca. Dengan demikian siswa tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga berlatih menulis.

3. Memberikan penghargaan bagi siswa yang membaca buku paling banyak sebulan sekali atau tiap semesternya. Hal ini untuk merangsang minat baca siswa.

4. Menggunakan buku-buku hasil karya guru di satuan pendidikan tersebut sebagai bahan bacaan atau referensi dalam pembelajaran. Hal ini akan meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Selain itu dapat memotivasi siswa untuk membaca dan berkarya seperti gurunya.

Buku perdana yang kutulis juga sudah dijadikan referensi bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolahku. Niatan menebar semangat literasi serasa sudah terwujud. Semoga anak-anakku terinspirasi untuk membaca dan menulis untuk mengabadikan karyanya.

Bagi yang berminat untuk menjadikan mahkota bunga referensi dan bahan bacaan pemicu literasi dapat menghubungi cikfat wa. 085740831359.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantabs, selalu ada cara menebarkan literasi

24 Oct
Balas

Berguru pada pak guru

24 Oct

Sukses cikgu, barakallah

24 Oct
Balas

Makasih Bu Siti ropiah

24 Oct

Sukses selalu buat Bu Siti Fatimah..

24 Oct
Balas

Aamiin.

24 Oct

Betul bu segala upaya ditempuh agar kesadaran berliterasi semakin berkembang dan meningkat.Barakallah

12 Nov
Balas



search

New Post