Siti Fatimah

Alumnus PPS UNNES bekerja di SMP 2 Kudus sejak tahun 1995 Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pembelajaran Berbasis Proyek Meningkatkan Tiga Ranah

Proses pembelajaran di .Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik. Proses pengembangan kemampuan peserta didik tersebut dilakukan melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang berbasis aktivitas. Pembelajaran berbasis aktivitas mempunyai ciri khas antara lain interaktif dan inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran juga harus bersifat kontekstual dan kolaboratif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik. Untuk itu dalam pembelajaran peserta didik hendaknya diberikan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis dan mengkomunikasikan.

Dalam pembelajaran reproduksi pada tumbuhan dan hewan, khususnya tentang teknologi reproduksi pada tumbuhan dikenalkan tentang beberapa teknik penanaman antara lain kultur jaringan, hidroponik dan vertikultur. Untuk mempelajari teknik ini, tidak hanya sekedar teoretik mengenalkan bagaimana cara membuatnya, tetapi siswa diberikan proyek untuk membuat hidroponik, yang dipadukan dengan vertikultur. Dengan diberikan aktivitas membuat vertikulutur, maka siswa akan aktif terlibat dalam pembelajaran, berkolaborasi, menganalisis, mengkeasi, dan menilai.

Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang. Setiap kelompok bebas mengkreasi vertikultur yang akan dibuat. Kami menekankan untuk pembuatan vertikultur yang dipadukan dengan hidroponik, 50% dikerjakan di rumah dan selebihnya diselesaikan di sekolah. Semua terlibat aktif dalam menyelesaikan pembuatan vertikultur. Pada akhir pembelajaran ini, mereka tidak hanya memahami bagaimana teknik membuat vertikultur dengan benar, tetapi juga memperoleh berbagai keterampilan seperti menggergaji, mengecat, memaku, dan berbagai keterampilan lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21 dimana siswa harus dibekali berbagai keterampilan hidup dan karier, keterampilan melakukan inovasi dan keterampilan mengakses informasi dari berbagai media dan teknologi. Dengan pembelajaran ini, kita juga mengembangkan karakter siswa. Mereka berkolaborasi, bergotong royong, bahu membahu, dan berbagi tugas untuk menyelesaikan proyeknya. Dengan demikian, pembelajaran berbasis proyek ini, kita dapat meningkatka tiga ranah sekaligus,yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Cikfat. 1. 09. 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post