Tetesan Darah Misterius
Seperti biasanya, di pagi buta aku sudah terbangun dari tidurku. Aktivitas rutin sebagai ibu rumah tangga di pagi hari kujalani. Ketika sedang asyik mencuci tumpukan piring kotor, aku dikejutkan oleh tetesan berbentuk bulat warna merah di sepanjang lantai dapur dan kamar mandi. Perlahan kudekati, dan dengan jariku kusentuh dan kuraba. Ketika kuussp dengan ujung jemariku bulatan merah itu menempel dan terhapus. Kucium ujung jariku yang berwarna kemerahan, aroma anyir terdeteksi oleh lobus olfaktorius hidungku.
Dalam benakku langsung muncul tanda tanya besar. 'Darah? Darah siapa yang tercecer?" Aku serta merta mengangkat kaki, dan melihat telapak kaki. Tak terlihat sedikitpun luka di kakiku. Itu menandakan tetesan darah itu tidak bersumber dari kakiku. Kemudian kulayangkan pandangan ke sudut-sudut ruangan. Aku khawatir ada tikus yang terjebak dan terluka sehingga darahnya tercecer di sepanjang lantai dapur. Setelah kuamati beberapa saat, tidak ada gejala apapun muncul dari sudut ruangan.
"Kalau bukan darah tikus, darah siapa yang tercecer ini? Apakah darah anakku? Tapi mereka masih tidur. Sedangkan ceceran yang kutemukan masih basah. Apa jangan-jangan ada makhluk astral yang sengaja menakutiku?" Tanyaku dalam hati. Bulu kudukku pun tiba-tiba berdiri. Rasa merinding pun mulai menyusup dalam hatiku. "Aahh...ini pasti efek karena aku sering melihat tayangan Kun fayakun di TV. " Kataku menghibur diri. Kucoba tidak menghiraukan rasa takut yang menyelinap dalam benakku.
Kuambil kain dan kubersihkan tetesan darah. Setelah tak terlihat lagi bercak darah di lantai, aku melanjutkan kesibukan pagi, yaitu menyiapkan sarapan untuk keluarga.. Kulihat jam dinding yang tertempel di tembok ruang tengah. Jarum jam menunjukkan angka 5. "Aduh...sudah siang.' kataku dalam hati. Segera kuberanjak ke kamar anakku dan kuguncangkan tubuhnya. "Dik, bangun! Sudah jam 05. 00. Ayo bangun! Mandi." Kataku.
Anakku pun langsung beranjak dari tempat tidur dan menuju ke lemari es yang terletak di sudut ruang tengah. Aku bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tapi langkah ku terhenti. Kulihat tlagi tetesan darah di depan pintu kamar mandi. Aku segera menanyakan pada anakku "Dik, jitu darahmu?" Kakimu terluka?"
" Tidak Ma, saya belum ke kamar mandi." Jawabnya.
" Lha kalau begitu darah siapakah yang tercecer itu?"
Bersambung....
Cikfat. 22.11.2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Eng...ing...eng..., darah siapakah itu? Mungkinkah ada alien yang turun ke bumi? Tapi, apakah darah alien merah juga? Kita tunggu cerita selanjutnya. Semoga tidak ada yang terluka. Lanjuuutttt, ditunggu cerita cikgu. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Alien dirumah cikgu? Hiiiiii... Salam sehat dan sukses selalu
Misteri berdarah...penasaran cik... Sukses, barakallah.
Oow...darah siapa itu....sepertinya kita harus menunggu misteri kisah ini....Lanjuut..Salam sehat dan sukses selalu Cik Fat...
Ok Bu Rini. Di tunggu ya. Semoga sukses dan sehat selalu. Makasih sudah mampir.
Di rumah ku juga sama seperti itu
Persis dgn apa yg aku alami skrg posisi lg cuci piring tiba ada tetesan darah di lantai dapur, ini btw lanjutan ceritanya mana ya?