Siti Fatimah

Alumnus PPS UNNES bekerja di SMP 2 Kudus sejak tahun 1995 Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tetesan Darah Misterius

Seperti biasanya, di pagi buta aku sudah terbangun dari tidurku. Aktivitas rutin sebagai ibu rumah tangga di pagi hari kujalani. Ketika sedang asyik mencuci tumpukan piring kotor, aku dikejutkan oleh tetesan berbentuk bulat warna merah di sepanjang lantai dapur dan kamar mandi. Perlahan kudekati, dan dengan jariku kusentuh dan kuraba. Ketika kuussp dengan ujung jemariku bulatan merah itu menempel dan terhapus. Kucium ujung jariku yang berwarna kemerahan, aroma anyir terdeteksi oleh lobus olfaktorius hidungku.

Dalam benakku langsung muncul tanda tanya besar. 'Darah? Darah siapa yang tercecer?" Aku serta merta mengangkat kaki, dan melihat telapak kaki. Tak terlihat sedikitpun luka di kakiku. Itu menandakan tetesan darah itu tidak bersumber dari kakiku. Kemudian kulayangkan pandangan ke sudut-sudut ruangan. Aku khawatir ada tikus yang terjebak dan terluka sehingga darahnya tercecer di sepanjang lantai dapur. Setelah kuamati beberapa saat, tidak ada gejala apapun muncul dari sudut ruangan.

"Kalau bukan darah tikus, darah siapa yang tercecer ini? Apakah darah anakku? Tapi mereka masih tidur. Sedangkan ceceran yang kutemukan masih basah. Apa jangan-jangan ada makhluk astral yang sengaja menakutiku?" Tanyaku dalam hati. Bulu kudukku pun tiba-tiba berdiri. Rasa merinding pun mulai menyusup dalam hatiku. "Aahh...ini pasti efek karena aku sering melihat tayangan Kun fayakun di TV. " Kataku menghibur diri. Kucoba tidak menghiraukan rasa takut yang menyelinap dalam benakku.

Kuambil kain dan kubersihkan tetesan darah. Setelah tak terlihat lagi bercak darah di lantai, aku melanjutkan kesibukan pagi, yaitu menyiapkan sarapan untuk keluarga.. Kulihat jam dinding yang tertempel di tembok ruang tengah. Jarum jam menunjukkan angka 5. "Aduh...sudah siang.' kataku dalam hati. Segera kuberanjak ke kamar anakku dan kuguncangkan tubuhnya. "Dik, bangun! Sudah jam 05. 00. Ayo bangun! Mandi." Kataku.

Anakku pun langsung beranjak dari tempat tidur dan menuju ke lemari es yang terletak di sudut ruang tengah. Aku bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tapi langkah ku terhenti. Kulihat tlagi tetesan darah di depan pintu kamar mandi. Aku segera menanyakan pada anakku "Dik, jitu darahmu?" Kakimu terluka?"

" Tidak Ma, saya belum ke kamar mandi." Jawabnya.

" Lha kalau begitu darah siapakah yang tercecer itu?"

Bersambung....

Cikfat. 22.11.2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Eng...ing...eng..., darah siapakah itu? Mungkinkah ada alien yang turun ke bumi? Tapi, apakah darah alien merah juga? Kita tunggu cerita selanjutnya. Semoga tidak ada yang terluka. Lanjuuutttt, ditunggu cerita cikgu. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

22 Nov
Balas

Alien dirumah cikgu? Hiiiiii... Salam sehat dan sukses selalu

22 Nov

Misteri berdarah...penasaran cik... Sukses, barakallah.

23 Nov
Balas

Oow...darah siapa itu....sepertinya kita harus menunggu misteri kisah ini....Lanjuut..Salam sehat dan sukses selalu Cik Fat...

22 Nov
Balas

Ok Bu Rini. Di tunggu ya. Semoga sukses dan sehat selalu. Makasih sudah mampir.

22 Nov

Di rumah ku juga sama seperti itu

09 Nov
Balas

Persis dgn apa yg aku alami skrg posisi lg cuci piring tiba ada tetesan darah di lantai dapur, ini btw lanjutan ceritanya mana ya?

16 Jul
Balas



search

New Post