#tantanganGurusiana

#tantanganHari ke 1

Memasuki tahun keempat menjadi bagian dari keluarga sdit khairul ummah, rasa syukur tak pernah putus.

Tahun ajaran ini saya di amanahi untuk menjadi wali kelas empat putri. Ya, di sdit khairul ummah peserta didik laki-laki dan perempuan mulai dipisah saat mereka duduk di kelas empat. Hal ini bertujuan untuk melatih peserta didik dalam berinteraksi dengan lawan jenis.

Menjadi wali kelas memiliki tantangan yang besar bagi saya, terutama dalam mengenal karakter peserta didik. Pada awal-awal semester satu selain dengan memperhatikan peserta didik langsung seringkali saya bertanya tentang karakter-karakter peserta didik saya kepada wali kelas sebelumnya.

Meskipun ini kelas khusus perempuan ternyata tidak sekalem dalam bayangan saya. Ada saja yang membuat mereka mengharuskan saya untuk menarik nafas dalam, menghembuskan perlahan lalu beristigfar. Ada yang berteman layaknya Tom dan Jerry, mereka sering kali membuat keributan di kelas, bahkan izin ketoilet pun harus bersama. Adapula yang mempraktekkan gerakan-gerakan silat kepada temannya dan berakhir tangan terkilir. Namun, bagaimanapun mereka saya mencintai mereka. Meskipun terkadang kesabaran saya jebol dan menghukum mereka dengan membaca istigfar sepuluh hingga dua puluh kali.

Setiap kali melihat foto ini saya selalu bahagia, melihat senyum tulus dan semangat mereka. Semoga kelak mereka menjadi generasi terbaik, baik akhlak dan prestasinya.