Senandung Shalawat Mengundang Syafaat
Hari ini saya bersama tim shalawat mendapat undangan untuk mengisi acara pengajian menjelang pernikahan di salah satu hotel bintang lima di Jakarta.
Saya bertugas sebagai MC diacara pengajian tersebut, jujur baru pertama kali saya menjadi MC pengajian jelang pernikahan di hotel, biasanya saya mengisi acara seperti ini di rumah Shohibul hajat baik indoor maupun outdoor.
Sampai di lokasi acara saya langsung berkoordinasi dengan pihak wedding organizer yang mengatur acara untuk konfirmasi rundown acaranya. Sambil menunggu kedatangan tamu undangan kami senandungkan beberapa shalawat.
Karena masih pandemi tamu yang diundang tidak banyak hanya keluarga inti dan keluarga besar serta beberapa sahabat dari Shohibul hajat, kami pun dari tim shalawat yang mengisi acara pengajian hanya empat orang, yang terdiri dari keyboardis, Solis, yang memimpin surah Ar Rahman dan MC.
Tepat jam 10:30 acara pengajian dimulai, agak mundur dari rencana semula jam 10:00 karena masih menunggu beberapa anggota keluarga yang belum hadir.
Saya membuka acara diawali dengan membaca basmalah berharap acara pengajian berjalan lancar, dilanjut dengan senandung shalawat bismillah.
Rangkaian acara berikutnya sambutan Shohibul hajat, yang mengutarakan maksud dan tujuan menyelenggarakan acara pengajian itu, dan mengajak kepada para tamu undangan untuk mendoakan agar acara akad nikah dan resepsi kedua mempelai esok hari berjalan dengan lancar.
Allah begitu banyak memberikan nikmat karunia kepada hambaNya, semoga kita termasuk golongan orang orang yang pandai mensyukuri nikmat, kalimat tersebut saya sampaikan mengawali pembacaan surah Ar Rahman, dengan penuh khidmat para tamu undangan dan Shohibul hajat ikut serta membaca surah Ar Rahman tersebut.
Setelah pembacaan surah Ar Rahman kami menyenandungkan beberapa shalawat berharap kelak mendapat syafaat dari Rasulullah Saw.
Suasana pengajian bertambah haru ketika tiba acara munajat dan doa orang tua calon mempelai untuk anaknya, dan ungkapan kasih sayang serta doa dari anak untuk orang tuanya. Ungkapan kasih sayang dan doa yang disampaikan orang tua untuk melepas anaknya berlayar mengarungi bahtera rumah tangga, acara tersebut diiringi isak tangis dari kedua orang tua dan calon mempelai, karena mengingatkan perjalanan selama merawat, mendidik dan membesarkan anaknya, hingga saatnya tiba orang tua harus rela melepaskan anaknya memasuki gerbang kehidupan yang baru menikah dengan calon pilihan hati anaknya.
Setelah acara itu dilanjutkan dengan sungkeman yang dilakukan oleh calon mempelai kepada kedua orang tua nya.
Acara selanjutnya taushiyah sekaligus doa yang disampaikan oleh seorang ustad.
Selesai doa, saya selaku MC menutup serangkaian acara pengajian tersebut dengan membaca hamdalah.
Alhamdulillah seluruh mata acara pengajian jelang pernikahan berjalan lancar..
Terima kasih Ya Allah..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan bagus bu. Pengalaman sangat berharga.
Keren menewen tulisannya, Bun. Salam Literasi
Ahay..heheTerima kasih ya BuSemangat membara..
Lanjut , tulisannya
Lanjut , tulisannya
Terima kasih bu