Waktu menunjukkan pukul 02:00 dini hari saat maya terjaga dari tidurnya. Masih cukup panjang sampai waktu sahur tiba, tapi maya tetap bergegas menuju dapur. Dua kompor dinyalakan, mulai memasak air untuk bikin teh panas dan memanasi lauk untuk makan sahur.

Masih pukul 02:30 saat maya menyelesaikan pekerjaan dapurnya. Tamu bulanan masih berkunjung, sehingga maya sedikit terbatas untuk bermunajat malam itu. Daripada "gabut" Maya pun leyeh-leyeh sambil mendengarkan lagu nasyid, mengalun mendayu-dayu merdu membuat maya tak kuasa menahan kantuk. Alarm distel pukul 03:30 berharap tepat waktu untuk membangunkan anak-anak makan sahur.

Taraaa... Alarm bunyipun lewat, maya masih lelap hingga 5 menit sebelum imsak baru terjaga. Riuh suasana rumah, anak-anak menggerutu karena terlambat dibangunkan bla bla bla. Alhasil semua warga rumah hanya sempat makan beberapa iris buah dan minum air putih.

Maya merasa bersalah, tapi semua memang gak disengaja. Meski hanya berfungsi seperti microwave alias tak sesempurna true wife karena gak begitu mahir memasak, ternyata perannya cukup penting. Itulah pembelaan diri oleh maya. Celoteh ini menjadi peringatan keras untuk para ibu agar jangan sampai kebablasan alias ketiduran.

Selamat menunaikan ibadah puasa yang tinggal beberapa hari lagi. Terima kasih sudah mendengarkan celoteh maya hari ini. Semoga amalan ibadah tercatat sebagai amalan sholihan maqbulan, dan semoga dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan dalam keadaan sehat. Aamiin