Rondo Royal, dilihat dari namanya saja bikin orang penasaran, terutama orang Jawa Tengah yang tahu betul makna dari kata perkata yang dipakai. Rondo adalah bahasa Jawa yang artinya janda, royal menurut orang Jawa artinya banyak tingkah, tidak sewajarnya, jauh dari kata kalem. Jadi, Rondo Royal adalah janda yang banyak tingkah, betulkah begitu?

Makanan ini bisa masuk kategori tidak syar'i mungkin, bagi sebagian orang, seperti yang akhir-akhir ini viral. Tapi apa sebenarnya "Rondo Royal" yang dimaksud disini?

Makanan cemilan yang dibuat dengan sangat sederhana namun rasanya maknyuss, apalagi dimakan saat masih hangat. Cara buatnya simpel banget, cukup celupkan tape singkong pada adonan tepung serbaguna, bisa ditambah sedikit gula pasir sesuai selera, lalu digoreng.

Masih penasaran gak sih kenapa disebut Rondo Royal?. Saya coba analisis, tape merupakan makanan hasil fermentasi yang sudah siap untuk dimakan, tetapi dalam hal ini masih mengalami perlakuan kedua atau diolah lagi. Kondisi itu dikaitkan dengan janda (Rondo) yang notabene bisa mengalami pernikahan lagi karena statusnya (perlakuan kedua). Perlakuan untuk tape yang dibalut dengan tepung untuk kemudian digoreng ini, dirasa aneh atau tidak sewajarnya, karena tanpa perlakuan itupun tetap bisa dimakan. Keanehan ini disebut Royal. Jadilah makanan yang enak ini disebut Rondo Royal.

Saya hanya penasaran saja dengan namanya yang unik. Saksi sejarah (para orang tua) tidak bisa menjawab darimana asal usul namanya. Maka sambil menikmati Rondo Royal ditemani secangkir teh hangat sore ini, saya coba tulis analisis ngawur tersebut diatas.

Yang penasaran rasanya, silahkan mencoba...

Sugeng sonten, masih dalam suasana lebaran Ied Adha Mubarak...tak lupa saya mohon maaf lahir dan batin.