Siti Istijabatun

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sahabat Sejati

Sahabat Sejati

Seorang sahabat yang kukenal sejak 26 tahun yang lalu, tak pernah ada sakit diantara kami. Sejak era telepon kabel sampai sekarang tetap terjalin baik hubungan kami. Saat pertama kali kami bertemu aku hanya mengenalnya sekilas, dia yang cantik, lincah, supel tentu punya banyak teman. Berbeda denganku yang kurang percaya diri sehingga hanya mengenal beberapa teman saja dari kelasku.

Kelas 1 sampai Kelas 2 SMA kebetulan kami dalam satu organisasi meskipun beda bidang, itu hanya cukup utk sekedar bertukar sapaan alias say hello saja. Baru di kelas 3 kami berada dalam satu kelas, 3 IPA2 yang kami singkat GAPADA. Kelas yang selalu ramai tapi konsekuen, buktinya peringkat paralel 1, 2, dan 3 selalu dari kelas kami. Tak heran jika semua guru merasa nyaman mengajar di kelas kami (mengutip pernyataan beberapa guru, hehe...).

Aku yang tinggal di kost sering maen dan menginap di tempat dia, gimana tidak, orang dia sering jemput ke kosan sepulang sekolah. Padahal cuma sekedar pengen ditemeni ngisi acara nyanyi di stasiun radio swasta di kotanya. Oh iya, dia suaranya bagus lho...lenggak lenggok di atas panggung saat ada event peragaan busana di sekolah juga sudah biasa banget baginya.

Sekali waktu dia mengajakku menginap karena pengen nonton film di Bioskop. Bagiku itu pengalaman pertama nonton. Jadi aku berterima kasih sama dia yang sudah kasih pengalaman (hehe). Suatu ketika pula kami berencana merayakan ulang tahunnya dengan mencoba membuat kue yang resepnya kami cari dari majalah. Sudah kami siapkan bahan-bahannya sejak sore, kami mulai buat habis sholat isya' sampai jam 12 malam, alhasil kuenya jadi tapi bantat. Kue bantatpun tetap kami bawa ke sekolah dan kami bagikan pada teman-teman. Bukan dia kalau gak bisa ngeles, sambil membagikan ke teman-teman dia bilang "jangan lihat bentuknya ya, meskipun bantat tapi rasanya tetap yummi". Teman sekelas yang sudah tahu karakter dia hanya tersenyum.

Lulus SMA kami diterima di perguruan tinggi yang sama, dia tinggal di kost elit sementara aku tinggal di pesantren. Meskipun demikian kami tetap saling mengunjungi. Obrolan ringan kami selalu asik dan membuat kami tertawa lepas, mulai dari deretan cowok yang mengejar ngejar dia sampai cerita kocak dia yang ke-GR-an, karena dikira kakak kelas yang datang mau ngapelin dia, e ternyata pacar si kakak kelas ada di kost itu juga, hahaha...

Selepas lulus kuliah kami balik ke kota masing-masing, komunikasi tetap lancar meski hanya sebatas surat menyurat. Sampai kami sam-sama menikah dan dia tinggal di kota tempat suaminya bekerja. Beberapa kegiatan yang kuikuti sering diadakan di kota dia, itu menjadi rejeki buat kami sehingga kamipun bisa sering ketemu.

Unik juga lho, meski kebetulan alias gak pernah janjian, dia dikaruniai 3 orang putra sedangkan aku dengan 3 putri, bisa besanan kata teman-teman. Ah, berhayal terlalu jauh kalau itu mah.

Komunikasi kami makin intens, hingga ketika dia berencana berangkat umroh sekeluarga, kamipun merencanakan berangkat bersama. Dan syukur tak terkira melalui proses panjang dan tak mudah akhirnya kami dibersamakan pula di Haramain.

Kami yang dipertemukan dalam keadaan berbeda. Dia dari keluarga berada dengan segala fasilitasnya, sedangkan aku dengan segala keterbatasan ekonomi dan berbasis pesantren. Namun kami tetap saling melengkapi, saling support dan saling memahami. Sahabat sejati, Allah mempertemukan kita di dunia, lalu membersamakan kita di tanah haram-Nya, maka patutlah kita berharap kelak akan dipertemukan di Syurga-Nya. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masih ada ya Bun sahabat sejatinya..semoga langgeng

10 May
Balas

Masih Bun... Alhamdulillah masih terjalin komunikasi. Aamiin langgeng

10 May

Keren

10 May
Balas

Makasih Bun. Baru belajar menulis, spt anak TK, hehe

10 May

Makasih Bun. Baru belajar menulis, spt anak TK, hehe

10 May

Salam literasi

10 May
Balas

Salam, mohon bimbingannya untuk saya yg masih nol ini pak

10 May

Salam literasi

10 May
Balas

Salam Bun. Pengen bisa nulis bagus spt bu Ainul

10 May

Masya Allah...sahabat sejati

10 May
Balas

Njih Bun, makasih supportnya

10 May

merti ngancani ngrumpi mbarak..

11 May
Balas

mesti ngancani ngrumpi mbarak..

11 May
Balas



search

New Post