Hujan Menyatukan Dua Hati
H-493 Gurusiana
Hujan Menyatukan Dua Hati
Memasuki musim penghujan. Sudah sepekan ini hujan terus mengguyur bumi. Jalanan tersendat oleh k macetan kendaraan. Boleh jadi, volume kendaraan melebihi kavasitas harian. Karena yang biasa menggunakan motor, memilih menggunakan mobil.
Seperti hari ini. Hujan mengguyur sejak malam hari. Tidak besar tapi constan. Merata membasahi seluruh wilayah.
David dan Rena yang biasa menggunakan motor masing-masing, memilih menggunakan mobilnya. Padahal mereka sedang mengalami riak kecil dalam rumah tangganya. Karena berbeda pendapat tentang pilihan sekolah untuk Gibran, anak bungsunya. Padahal waktu pendaftaran masih lama belum waktunya. Rena memilih ingin menyekolahkan Gibran ke SDIT, sedang David ingin memasukkan Gibran ke sebuah Pesantren.
Sejak malam, seiring hujan, mereka tidak berkomunikasi. Namun karena hujan juga, pagi ini David mengajak Rena berangkat bareng. David akan mengantar Rena ke kantornya. Rena pun merasa tak ada pilihan lain, selain mengabulkan ajakan David.
Di perjalanan, David mulai mengajak bicara, tentang kemungkinan banyaknya dikaryawan dan pegawai yang akan telat masuk kantor. Rena pun menanggapi dengan santai. Akhirnya kedua insan yang sedang berselisih itu, kembali menemukan marwahnya, hangat, dan penuh perhatian.
Menjelang Rena turun di halaman kantornya, David berjanji, nanti pulangnya akan dijemput lagi, sehingga Rena tidak perlu memesan kendaraan secara on-line.
Hujan telah menyatukan dua hati. Mengembalikan kehangatan keluarga yang sempat terkikis oleh riak emosi sesaat.
Hujan. Terima kasih.
Cilegon, 29 November 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya Teh Eyang. Sukses selalu
Romantiiisss.... Hujan bikin baper ini hehe.... Keren, Bun
Kalau pakde malah kehujanan sendiri, maklum naik sepeda motor
Kalau pakai mobil kesiangan ya Pak Dhe. Macet
Keren banget, sukses selalu untuk Ibu
Cieee, cinta bersemi kembali ya Bunda.
Eh...apa kabar cinta. Lama tak berkabar. Sy jg lama tidak berkunjung. Sedang diberi tugas luar.
Cieee...mesranya. hjn kemesraan itu bunda. Hahaa....
Cieee...kebayang ya Oma. Semalaman berselisih. Pas hujan jadi dempetan.
Hujan membawa berkat. Sip kisahnya, Bu. Salam bahagia.
Cerpen yang indah. Sukses selalu sahabat
Keren ceritanya. Semoga sehat dan sukses selalu Bunda.
Terima kasih Bund. Sehat selalu